JAKARTA, iNFONews.ID – Serikat Pekerja Informal Migran dan Pekerja Profesional Indonesia (SP-IMPPI) resmi memiliki ketua umum. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) pertamanya yang digelar secara hybrid di Hotel Cipta, Jakarta, Senin (30/6/2025), William Yani terpilih secara aklamasi. Keputusan ini diambil setelah seluruh Pengurus Daerah SP-IMPPI se-Indonesia memberikan rekomendasi namanya.
Munas pertama SP-IMPPI ini dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun daring. Kehadiran perwakilan daerah menjadi kunci dalam proses pemilihan ketua umum yang berjalan lancar dan menghasilkan konsensus.
Presiden K-SPSI, Andi Gani Nena Wea, menyambut baik terselenggaranya Munas ini. Ia berharap SP-IMPPI dapat menjadi mitra strategis K-SPSI dalam mengadvokasi buruh migran Indonesia.
"Saya minta SP-IMPPI fokus pada buruh migran. Untuk buruh dalam negeri, biar diurus K-SPSI. Pembagian peran ini penting karena masalah buruh sangat besar dan kompleks," tegas Andi Gani dalam sambutannya saat membuka Munas.
Sekjen K-SPSI, Hermanto Ahmad, menambahkan bahwa isu buruh migran semakin menjadi prioritas pemerintah. Hal ini terlihat dari pembentukan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, yang menunjukkan betapa strategisnya persoalan ini.
"Dulu masalah migran diurus sekelas Badan, sekarang langsung di bawah Kementerian, bahkan menterinya didampingi dua wakil menteri. Ini menunjukkan betapa strategisnya persoalan buruh migran," ujar Hermanto.
Dengan terpilihnya William Yani, SP-IMPPI siap menjalankan mandatnya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan buruh migran Indonesia. Fokus pada advokasi dan perlindungan buruh migran menjadi prioritas utama organisasi ini ke depannya.
Kepemimpinan aklamasi ini menunjukkan soliditas dan kesamaan visi di antara pengurus SP-IMPPI dalam menghadapi tantangan di sektor pekerja migran.
Editor : Alim Kusuma