Khofifah Ajak Teladani Kecintaan, Kesalehan Sosial Syekh Abdul Qadir Jailani, Peduli Fakir dan Yatim

Reporter : Tudji Martudji
Sholawat & Manaqib yang dihadiri cicit Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yakni As Sayyid Afeefuddin (IN/PHOTO: TUDJI)

SURABAYA, INFONews.ID - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menceritakan kisah dan mengajak untuk meneladani kesalehan sosial yang dilakukan Syekh Abdul Qadir Al Jailani dari Baqhdad. Itu disampaikan di acara Sholawat & Manaqib yang dihadiri cicit Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yakni As Sayyid Afeefuddin Al-Jailani, dalam rangkaian Kongres Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), di Jatim International Expo di Surabaya, Rabu (12/2/2025).

Khofifah, saat ditanya wartawan menjelaskan bahwa keteladanan, kesalehan sosial Syekh Abdul Qadir Al Jailani adalah, di Baghdad istiqomah memberikan makan kepada fakir miskin dan yatim selama 900 tahun. Khofifah menuturkan dirinya sudah melihat dapur umum yang dipakai memasak termasuk juga Presiden RI Prabowo Subianto, sudah pernah melihat.

Baca juga: Gubernur Khofifah Hadir Di Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU

"Hari ini kita bersholawat bersama, kita bersyukur hadir Habib Syech Afeefuddin dari Baqdad yang kebetulan bisa rawuh disini. Ini ijazah untuk Manaqib Syech Abdul Qodir Al Jailani," ujar Khofifah.

"Apa yang menjadi pesan beliau (Syech Abdul Qodir Al Jailani) itu selalu cinta, harmoni dan bangunan diantara persaudaraan antar manusia harus dibangun atas cinta kepada Allah. Sehingga ikhlas cinta kepada Allah, juga kepada Rasulullah. Jadi apa yang kita hadirkan di dalam forum Kongres (Kongres Muslimat NU ke XVIII) ini adalah bagaimana membangun harmonis partnership. Jadi, yang hadir juga karena cinta, membangun persaudaraan juga karena cinta," urai Ketua Muslimat NU itu.

Disebutkan Khofifah, beliau datang dari belahan dunia yang sangat jauh, dan sangat tidak mudah melakukan perjalanan jauh hingga sampai ke Surabaya, tempat acara digelar. Dan lainnya harus menabung sejak lama, untuk bisa hadir di acara seperti ini.

"Setelah ini, kita nanti ke asrama haji lagi, disana Bahtsul Masail. Ada bahasan terkait judi online dan pinjaman online. Kemudian, nanti malam juga ada forum dengan Menteri Sosial dan Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak," terangnya.

Khofifah menerima ijazah Qiswah dari Makam Syekh Abdul Qadir Al Jailani

Ijazah Qiswah tersebut ia terima langsung dari As Sayyid Afeefuddin Al Jailani di acara Shalawat dan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yang dihadiri jamaah Muslimat dari seluruh Jawa Timur.

Baca juga: Gubernur Khofifah: Jatim Siap Suplai Hewan Kurban untuk Provinsi Lain

Syech Afeefuddin juga mendoakan Muslimat NU yang menjadi lahan perjuangan dan mengantar Khofifah menjadi tauladan. Beliau, selain mengucap selamat juga mendoakan agar Khofifah kembali memimpin Muslimat NU.

Sementara, Khofifah menyebut, Qiswah itu hanya satu dan diganti setiap tahun sekali. Berarti ini Qiswah yang diganti pada saat khol Syech Abdul Qadir Al Jailani di Bulan Oktober kemarin.

"Hari ini kita bersholawat bersama, kita bersyukur Habib Syech Afifuddin dari Baqdad bisa rawuh disini. Ini ijazah untuk Manaqib Syech Abdul Qodir Al Jailani," terang Khofifah.

Khofifah memberikan pengingat pesan Syech Abdul Qodir Al Jailani, untuk selalu cinta, harmoni dan bangunan diantara persaudaraan antar manusia harus dibangun atas cinta kepada Allah dan kepada Rasulullah.

Baca juga: Gubernur Khofifah Lantik Bupati-Wakil Bupati MagetanĀ 

"Jadi apa yang kita hadirkan didalam forum Kongres (Kongres Muslimat NU ke XVIII) ini adalah bagaimana membangun harmonis partnership. Jadi, yang hadir juga karena cinta, membangun persaudaraan juga karena cinta," urai Ketua Muslimat NU itu.

Lanjutan acara malam ini, Bahtsul Masail. Ada bahasan terkait judi online dan pinjaman online. Kemudian, nanti malam juga ada forum dengan Menteri Sosial dan Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak," terangnya.

"Alhamdulillah kami bersyukur bahwa pertautan antara penguasa di Baqdad Syech Affefuddin yang tadi rawuh, itu bertautan dengan kita semua. Bahwa, beliau mengajarkan tidak hanya cinta tetapi juga kesalehan sosial yang salah satunya sudah dilakukan oleh Syech Abdul Qadir Al Jailani, hampir 900 tahun memberikan makan untuk masyarakat fakir miskin. Dan, ketika saya menyampaikan itu kepada Pak Prabowo. Pak Presiden pun sudah ke Baqdad, sudah melihat dapur umum Syech Abdul Qadir Al Jailani yang hampir. Jadi kecintaan untuk bisa melayani yatim, fakir miskin itu menjadi referensi yang luar biasa dari seorang Syech Abdul Qadir Al Jailani. Dan, yang tadi ke sini adalah cicitnya, Pemangku Alzuria. (inf/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru