Infonews.id | Surabaya - Komisi D DPRD Surabaya melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) kota Surabaya pada Kamis 20/02/2020. Ketua Komisi D Khusnul Kotimah mengatakan, kalau rapat koordinasi itu membahas permasalahan perlindungan anak, perempuan dan keluarga.
"Data dipermukaan mengungkap angka perceraian di Surabaya sekitar 5 ribu kasus sampai bulan Oktober 2019" kata Khusnul.
Baca juga: DPRD Surabaya Dukung Pengabadian Nama dr. Radjamin Nasution sebagai Nama Jalan
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena akan berdampak pada kondisi kejiwaan anak sehingga rentan mengalami persoalan sosial, karena disharmonisasi keluarga.
"Kasus-kasus sosial seperti pembunuhan, ngelem menjadi perhatian kita bersama, dan menjadi analisa kita terhadap problem tersebut" terang Khusnul.
Baca juga: Pemkot Tutup Sepihak Lahan Parkir di Pasar Keputran Surabaya
Politisi PDIP ini berharap seiring kondisi dengan tersebut, anggaran untuk ketahanan keluarga sudah selayaknya ditambah.
"Anggaran selayaknya diperkuat kalau perlu dirambah, paling tidak kita bisa mengukur agar anak kita hidup aman dan nyaman" tegas Khusnul
Baca juga: Soroti Capaian Realisasi 50%, Imam NasDem Minta Kepala OPD Dipindah
Khusnul menerangka kalau anggaran untuk ketahanan keluarga saat ini sebesar Rp 1 milyard. "Kita ingin memastikan penghargaan terhadap Surabaya sebagai kota layak anak tidak tercederai" pungkas Khusnul Khotimah
Editor : Redaksi