“Energi feminin itu genderless, bukan soal laki-laki atau perempuan. Karena kita semua memilikinya.”
SURABAYA, iNFONews.ID - Konco Yoga menghadirkan sebuah mini festival yoga, meditasi, dan sound healing.
Baca juga: Gubernur Khofifah Kenang Perjuangan Perawat Selama Pandemi Covid-19
Mini festival bertajuk Embracing the Feminine Energy tersebut guna merayakan Hari Perempuan Internasional, pada Minggu, 3 Maret 2024 di Rustic Market, Surabaya.
“Semua orang berhak merawat energi femininnya, bahkan harus. Karena itu adalah hal yang baik. Energi itu setara, tidak ada yang lebih baik dan tidak ada yang lebih buruk,” kata Lela Latifa, pendiri Konco Yoga.
Sebagiamana diketahui, didunia yang seringkali menjadikan satu hal sebagai dikotomi atas hal lainnya- hitam-putih, kuat-lemah, seringkali memosisikan energi feminin sebagai lawan atas energi maskulin.
Tak jarang, ada pula yang berkeyakinan bahwa membicarakan energi feminin dan energi maskulin adalah membicarakan soal perempuan lawan laki-laki.
Energi feminin seringkali disangka sebagai sesuatu yang bersifat lemah, rapuh, irasional dan distereotipkan dengan sifat-sifat yang melekat pada perempuan.
Sebaliknya, stereotip laki-laki yang berlaku di masyarakat haruslah selalu memiliki energi maskulin yang berkaitan dengan superioritas, kekuatan, dan rasionalitas.
Stereotip yang demikian mengungkung seseorang dengan seperangkat aturan tidak tertulis mengenai bagaimana mereka harus merasakan dan mengekspresikan emosinya.
“Kalau ada laki-laki yang peka, sensitif, atau perasa, sering sekali dijuluki terlalu baper oleh masyarakat. Katanya, sih, feminin banget. Padahal, apa yang buruk dari menjadi peka dan sensitif? Itu adalah bentuk energi feminin yang seharusnya kita semua berbangga atas itu. Bayangkan kalau dunia ini dipenuhi oleh orang yang tidak sensitif karena sensitifitas dilarang, akan jadi seperti apa?” ujar Lela Latifa.
Energi Feminin, Membantu Mengenal Diri Lebih Baik
Energi feminin berkaitan erat dengan kelembutan, kreativitas, intuisi, kebijaksanaan, dan harmonisasi.
“Energi feminin justru merupakan kekuatan untuk mengetahui dan mengenali apa yang diinginkan diri untuk menjadi manusia yang lebih bijaksana di dunia yang penuh dengan tuntutan sehingga kita sulit menjadi diri sendiri,” ujar Indah Aromatika, salah satu guru yang akan memimpin sesi Grounding & Meditation dalam acara ini.
Widuri Jayanti, rekanan pendiri Konco Yoga mengatakan, bahwa pihaknya ingin sekali mengedukasi bahwa energi feminin pantas dimiliki dan dirawat semua orang.
“Itulah mengapa kami mendedikasikan Embracing the Feminine Energy ini untuk semua orang, laki-laki atau perempuan," tandasnya.
Untuk membantu mengenali dan merangkul energi femininnya, di mini festival ini Konco Yoga punya empat menu utama, yakni yoga, meditasi & grounding, sound bath atau sound healing, dan juga art activity yang kami sediakan untuk kurang lebih 100 peserta.
Editor : Alim Kusuma