PJB Gabungkan Organisasi Dua Unit Pembangkit


Penggabungan ini membuat PT PJB lebih efisien dan efektif (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Surabaya - Dua Unit Pembangkit yang dikelola oleh PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) resmi melakukan penggabungan struktur organisasi atau merger. Kedua unit tersebut adalah PLTU Paiton 1-2 dan PLTU Paiton 9.

Pengumuman merger tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan melalui Go Live Organisasi UP Paiton, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: PLN Tandatangani MoU Jual Beli Listrik Proyek PLTB Tanah Laut

PT PJB saat ini sedang dalam masa transformasi menuju _strategic holding_, untuk itu diperlukan sinergi pengelolaan unit sejenis yang secara geografis berdekatan guna mewujudkan _lean organization and lean process_ dengan tetap memperhatikan aspek kinerja operasional.

Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan menyampaikan bahwa ke depannya jika _strategic holding_ tercapai, Kantor Pusat akan memfokuskan pada peranan strategis, seperti perencanaan pengembangan bisnis, monitoring, dan evaluasi atas kegiatan operasional yang dilakukan oleh anak perusahaan dan unit pembangkit.

Baca juga: PLN NP Siagakan 4.547 Personil Amankan Pasokan Listrik Handal

"Penggabungan organisasi ini akan semakin membuat PT PJB lebih efisien dan efektif dalam mengelola unit pembangkit dari sisi teknis dan non-teknis. Saya berharap sinergi yang bagus dengan stakeholder dapat tetap terjalin," terangnya.

Faktor pendukung selain untuk mencapai efisiensi yang tinggi, adalah kinerja PLTU Paiton 9 yang mencapai _Operational Excellence_, dimana salah satu buktinya dapat dilihat dari meningkatnya kinerja FTP-1 yang telah memenuhi standar (TOP 25% NERC) sehingga dapat di sejajarkan dengan unit pembangkit eksisting (PLTU Paiton 1-2).

Baca juga: PT PJB Bertransformasi Menjadi PT PLN Nusantara Power

PLTU Paiton 1-2 sendiri menjadi PLTU pertama yang telah mengimplementasikan co-firing biomassa di PLN Grup. _Go live_ secara komersil co-firing dengan _wood pellet_ ini dilaksanakan pada September 2020. Hal ini juga yang telah mendorong PLTU sejenis di Indonesia untuk melaksanakan co-firing. PT PJB melihat dengan penggabungan organisasi ini akan dapat mempercepat proses transfer pengetahuan antar unit pembangkit. (inf/rls/tji)

Editor : Tudji Martudji

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru