INFOnews.id | Surabaya - Langkah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jawa Timur, yang alih mediakan naskah kuno ke digital, termasuk karya tulis ulama zaman dulu, diapresiasi Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni'am.
"Kami mendukung penuh totalitas, karena keorisinalitasnya (kitab kuno karya ulama) akan tetap terjaga." kata Ghoni, Senin (18/4/2022).
Ghoni berharap, Disperpusi Jatim berkolaborasi untuk menelaah lebih dalam dengan beberapa ulama yang mumpuni. Sehingga tidak ada sesuatu apapun yang ditinggalkan.
"Dengan beralih ke digital, tidak akan mengurangi satu teks apapun." ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
"Sehingga digitalisasi tersebut, benar benar bisa dipertanggungjawabkan keasliannya," papar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dapat Penghargaan dari Perpusnas RI
Ghoni mengimbau, sebelum running ke digitalisasi perlu kajian holistik secara keseluruhan dengan beberapa para ulama.
"Sehingga orisinalitas kitab tetap terjaga dengan baik," sambungnya.
Menurutnya, ketika tekstual dalam artian kitab-kitab yang secara otentik dapat dijaga bentuk orisinil. Maka yang digagas Disperpusi ini dengan digitalisasi harus sama tanpa mengurangi apapun.
Baca juga: Naskah Kuno Digital Bisa Dilihat di Disperpusip Jatim
"Kalau semisal digitalisasi dengan teks teks itu berbeda maka perlu dipertanyakan," ungkap Ghoni
Dia pun berharap tim perumus Disperpusip Jatim harus mengkaji keseluruhan secara benar tanpa mengurangi satu teks apapun. "Kalau mengurangi malah akan menghilangkan nilai sejarah. Itu yang paling berbahaya," ucap dia. (inf/roy/red)
Editor : Tudji Martudji