Resmikan Galeri Majapahit dan Wali Limo, Gubernur Khofifah: Jadikan Perpustakaan Sebagai Ruang Inklusif
Gubernur Jatim Khofifah meresmikan Galeri Majapahit dan Wali Limo Disperpusip Provinsi Jatim (FOTO: IN/TUDJI)
SURABAYA, iNFONews.ID - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Galeri Majapahit dan Wali Limo, di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip), Provinsi Jatim, yang bersamaan dengan Gelaran Pekan Literasi Jawa Timur Tahun 2025.
Khofifah mengapresiasi, upaya Disperpusip Jatim dalam meningkatkan literasi sejarah Kejayaan Majapahit, dan Sejarah Lima Wali dari 9 Wali yang ada di Indonesia.
Di Disperpusip inilah pengunjung bisa menemukan literasi yang dibutuhkan. Termasuk referensi dari berbagai peninggalan peradaban di Jawa, yang tertuang didalam catatan lawas.
"Dari Wali Songo, lima ada di Jawa Timur. Kita bisa melihat bagaimana sebetulnya tapakan sejarah bagi Indonesia, dari perjalanan Mojopahit, bagaimana Bhineka Tunggal Ika, bagaimana nusantara, bagaimana Merah Putih," ujar Gubernur Khofifah.
Menurut dia, dalam galeri Wali Limo khususnya masih perlu ditingkatkan ragam literasinya, seperti pesan kehidupan yang diajarkan oleh masing masing Wali ini, serta aneka naskah kuno atau arsip asli yang ada perlu ditampilkan.
"Jadi menurut saya pesan pesan itu penuh kearifan, dan yang penting lagi adalah peneladanan untuk bisa kita laksanakan," katanya.
Pesan pesan itu juga memberikan referensi bahwa Wali Song, yang lima itu ada di Jawa Timur, itu sangat moderat, sangat toleran, sangat tinggi kepedulian sosialnya.
Di tempat yang sama Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menyebut pentingnya peran perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan literasi.
Menurut Cahyo, program literasi seperti Pekan Literasi ini merupakan bentuk inovasi pemerintah provinsi yang patut diapresiasi. Dia menyebut kegiatan tersebut tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.
“Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka,” kata Cahyo usai pembukaan Pekan Literasi Jatim.
Ketua DPC Gerindra Surabaya ini juga menyebut bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, nilai IPLN di provinsi Jatim telah mencapai angka 78, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.
“Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tingkat PGM, gemar membaca kita juga meningkat signifikan. Dan juga untuk indeks IPLN kita bahkan sudah mencapai angka 78 yang merupakan angka di atas rata-rata nasional,” jelasnya.
Cahyo menyebut DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan. Dia menegaskan, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat. (inf/tji/red)
Editor : Tudji Martudji