Tingkatkan Penjualan, Pegmas Unair Dorong Para Santri Modernisasi Produk

Reporter : Edy
INPhoto/Pool

INFONews.id I Nganjuk - Tim Pengabdian Masyarakat (Pegmas) Unair mendorong para santri dan petani Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Nganjuk, memodernisasi produk olahan pertanian agar penjualan bisa meningkat.

Ketua Tim Pegmas Unair, Irham Zaki, menuturkan para petani binaan Pondok Annur Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Nganjuk sebenarnya memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Salah satu produk mereka yakni Frozen Nugget. Hanya saja, saat ini Frozen Nugget masih diproduksi secara manual dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

"Kemampuan mereka dalam memproduksi masih terbatas. Sehingga dalam pengemasan serta pemasaran belum tergarap dengan baik. Potensi tersebut belum tergarap dengan baik oleh masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, Tim pengabdian Masyarakat Unair yang di ketuai oleh Dr. Irham Zaki, A.Ag, MEI, dengan anggota Dr.Sri Herianingrum, SE.,MSi dan Meri Indri Hapsari, SE.,MSi, Ph.D mengadakan kegiatan pelatihan dalam pengelolaan usaha Frozen Nugget tersebut. Terutama dari segi pengemasan dan pemasaran untuk meningkatkan tingkat penjualan dari Frozen Nugget.

Kegiatan yang dilakukan pada Minggu, 8 Agustus 2021 bertempat di Balai Desa Sugihwaras Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk ini dihadiri oleh perwakilan petani binaan pondok Annur. Mereka mendapatkan pelatihan pengolahan, pengemasan dan pemasaran Produk Frozen Nugget.

Peserta diajarkan bagaimana cara membuat produk Frozen Nugget dengan cara yang lebih modern oleh Ir.Susilowati, MM dan Dr Sri Herianingrum dengan memanfaatkan teknologi yang lebih baik. Kemudian untuk materi proses packing Frozen Nugget di sampaikan oleh Lutfi.

Lutfi menjelaskan bahwa dalam pengemasan produk dapat meningkatkan tingkat penjualan apabila dikemas dengan baik. Ia juga mengajarkan kepada peserta untuk dapat mengambil foto yang baik untuk menampilkan produk frozen Nugget agar dapat menarik perhatian calon pembeli.

Kemudian materi dilanjutkan oleh Irham Zaki dan Daus. Keduanya memaparkan terakait pemasaran secara digital. Peserta dikenalkan beberapa platfrom digital untuk memasarkan produk Frozzen Nugeet agar pasar lebih luas. Selain di kenalkan platfrom digital,, peserta juga diberi pelatihan untuk mulai menjual produk di beberapa platfrom tersebut.

Peserta yang merupakan masyarakat, terutama pemuda desa, berjanji akan mempraktekkan bila mereka berbisnis. Sebagai tahap kelanjutan pengabdian masyarakat ini, para pemuda akan berusaha mempraktekkan melalui komputer dan fasilitas pondok.

Di akhir acara, Dr.Irham Zaki dan Dr. Sri Herianingrum menyampaikan keberadaan Unair. Memotivasi para santri untuk sungguh-sungguh dalam belajar dan kelak mendaftar kuliah di Universitas Airlangga.

Selain itu, sebelum berakhir acara, tim pengabdian memberikan kusioner kepada peserta untuk mengukur sejauh mana pemahaman dari para peserta. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa umumnya para peserta sudah dapat memahami materi yang diberikan, para peserta merasa senang dan puas dengan adanya kegiatan pengabdian Masyarakat ini.

Mereka menyampaikan bahwa hasil pelatihan ini akan dikerjakan dalam praktek bisnis. Disampaikan pula oleh KH. Muh Shodiq kepada tim pengmas Unair, untuk datang lagi ke pesantren, untuk mengevaluasi praktek pengoahan hasil pertanian yang lain juga penyerapan IT. (Lim).

 

 

Editor : Alim Kusuma

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru