INFOnews.id | Bantul - Menjelang puncak peringatan HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional yang akan berlangsung pada tanggal 28 November 2020 yang akan datang.
Sejumlah spanduk ucapan selamat HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional yang terdapat gambar Calon Wakil Bupati Bantul yang sekaligus Ketua PGRI Kabupaten Bantul terpasang disejumlah sekolah di Kabupaten Bantul.
Baca juga: Gubernur Khofifah: Guru Jadi Penggerak Wujudkan Generasi Emas 2045
Pemasangan spanduk ucapan selamat HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional yang kental dengan nuansa kampanye dari Cawabub Bantul nomor urut 2, Totok Sudarto mendapatkan respon dari Forum Pemantau Pemilu Bantul Bebas Politik Uang.
Koordinator Forum Pemantau Pemilu Bantul Bebas Politik Uang, Zahrowi pemasangan spanduk ucapan selamat HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional sangat eronis karena jelas-jelas melanggar aturan yang ada sehingga Bawaslu harus merespon cepat dengan mencopot baliho yang terpasang disejumlah sekolah di Bantul tersebut.
"Secara regulasi pemasangan spanduk ucapan selamat HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional dengan embel-embel foto Ketua PGRI Bantul Totok Sudarto yang juga Calon Wakil Bupati Bantul sudah melanggar dari regulasi yang ada," ungkap Zahrowi saat dihubungi melalui telepon, Selasa (25/11/2020).
Zahrowi mengingatkan bahwa ASN guru tidak boleh berpolitik praktis dan harus netral sehingga para paslon atau tim pemenangan tidak menarik-narik guru agar tidak netral dalam pilkada.
"Sudah ada kasus guru yang tidak netral dalam pilkada yang kini sudah diproses Bawaslu, kami tidak ingin ada lagi guru lainnya yang juga harus berurusan dengan Bawaslu karena tidak netral," tegasnya.
Menyitir omongan dari Pjs Bupati Bantul, Budi Wibowo yang akan menindak tegas ASN di Bantul yang tidak netral dalam pilkada maka guru juga harus mendengar apa yang menjadi kebijakan dari Pemkab Bantul yakni sebagai ASN harus netral.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta ASN dan Guru di Jatim Bekerja Profesional
"Tugas guru adalah mencerdaskan generasi penerus bangsa. Jangan ditarik-tarik untuk tidak netral dalam pilkada," terangnya.
Sementara Ketua Forum Peduli Demokrasi (FopDek) Bantul, Rohadi Winata kekhawatiran FodDek, puncak peringatan HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional dikapitalisasi oleh Cawabub nomor urut 2, Totok Sudarto untuk meraih dukungan terbukti dengan adanya pemasangan spanduk ucapan selamat HUT ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional yang menampilkan gambar Cawabub Nomor 2 Totok Sudarto yang juga Ketua PGRI Bantul.
"Apa yang kita khawatirkan, guru-guru ditarik-tarik untuk mendukung salah satu paslon dalam pilkada sudah terbukti. Bawaslu sebagai lembaga penegak hukum dalam pilkada harus bertindak cepat mencopot spanduk yang berbau kampanye Cawabub Bantul nomor urut 2, Totok Sudarto," ungkapnya.
Ketua Bawaslu Bantul, Harlina mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan himbauan kepada Pjs Bupati Bantul terkait dengan peringatan HUT ke 75 PGRI agar tidak terjadi pelanggaran kampanye.
Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Guru Terus Tingkatkan Kemampuan
Namun demikian ketika di lapangan masih ditemukan spanduk bergambar Cawabub Bantul, Totok Sudarto maka pihaknya akan segera menindaklanjuti.
"Kita juga sudah menyampaikan kepada pihak terkait seperti PGRI, Dinas Pendidikan dan sekolah agar tidak memasang spanduk yang ada gambarnya Ketua PGRI Bantul karena saat ini sudah menjadi Cawabub Bantul," ungkapnya.
"Tentu kalau di lapangan ditemukan spanduk ada foto Cawabub Totok Sudarto yang juga Ketua PGRI Bantul maka akan berkoordinasi dengan Pemkab Bantul untuk segera menurunkan spanduk tersebut," tambahnya. (dar)
Editor : Redaksi