Gubernur Khofifah: Stok Pupuk Aman. Butuh Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi


Gubernur Khofifah melihat stok pupuk di PT Petrokimia Gresik (Foto:IN/tudji)

INFONews.id | Gresik - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kunjungi PT Petrokimia Gresik. Kunjungan ini untuk membuktikan benar atau tidaknya kelangkaan pupuk di berbagai kabupaten di Jatim. Di salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di pembuatan pupuk ini, Gubernur Khofifah ingin cek stok atau ketersediaan pupuk khususnya yang disediakan untuk petani di Jatim.

Khofifah berharap mendapat solusi atas permasalahan pupuk yang dikeluhkan petani Jatim. Secara umum stok pupuk aman tetapi butuh tambahan kuota pupuk bersubsidi.

Baca juga: Gubernur Khofifah Dampingi Wapres Gibran Tanam dan Panen Tebu di Banyuwangi

"Kita mencoba mencari solusi apa yang saya dengar, apa yang saya lihat di lapangan terkait pemenuhan kebutuhan pupuk jelang musim tanam Oktober bulan depan," kata Gubernur Khofifah disela melihat langsung stok pupuk di Petrokimia Gresik, Kamis (17/9/2020), petang.

Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa sebelumnya Gubernur Khofifah telah melakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi petani. Diantaranya dengan Irjend Kementan , berbagai Gapoktan serta PLMDH atau Perhimpunan Lembaga Masyarakat Desa Hutan.

"Sebetulnya Minggu yang lalu kami sudah koordinasi dengan pak Dirut dan seluruh jajaran direksi PT. Petrokimia Gresik, kemudian kita juga koordinasi dengn Irjen Kementan, saya juga melakukan koordinasi dengan Gapoktan dan PLMDH," ungkapnya. 

Khofifah menambahkan, bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi para petani adalah kekurangan suplai pupuk, ketidaksesuaian antara kebutuhan pupuk mereka dengan suplai pupuk yang mereka terima. Oleh karena itu Gubernur Khofifah meminta ada sinkronisasi antara kebutuhan petani dan suplai pupuk sesuai e- RDKK.

"Kita mengharapkan PT. Petrokimia Gresik membantu proses sinkronisasi dengan HIMBARA, PEMKAB dan KEMENTAN dari kebutuhan para petani, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan riil para petani di lapangan.

Hal ini sebenarnya bukan tugas PT. Petro Kimia, tetapi sebagai BUMN yang memproduksi pupuk , sinkronisasi data dan peta tentu ter-update," harapnya. 

Ditambahkan, ketika mekanisme sudah sesuai maka seyogyanya distribusi pupuk tersalurkan dengan baik dan sesuai kebutuhan. 

Baca juga: Gubernur Khofifah Minta Konsep Perguruan Tinggi Berdampak, Jadi Lokomotif Inovasi Ditengah Disrupsi Teknologi

Sementara itu, alokasi pupuk subsidi oleh pemerintah di tetapkan berdasarkan usulan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang disusun oleh kelompok tani didampingi petugas PPL (penyuluh pertanian lapangan) di lokasi masing-masing.

Sedangkan CPCL adalah petani/kelompok tani yang akan menerima bantuan sarana produksi sesuai dengan luas lahan yang diusahakan dalam kelompok hamparan di lokasi yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dinas Pertanian Provinsi sesuai pedoman yang ada.

"Selagi CPCL ada, masuk e-RDKK, harusnya distribusi pupuk itu mestinya bisa lebih fokus," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial RI menegaskan kembali perlunya sinkronisasi diantara kebutuhan para petani ini harus sesuai dengan apa yang disuplai oleh pabrik pupuk.

"Mekanisme ini lah yang harus terus kita cari titik temunya jangan sampai pada saat musim tanam kemudian mereka kekurangan suplai pupuk" imbuhnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Puji Pertanian Terpadu Kodim 0812 di Lamongan, Dukung Kedaulatan Pangan di Jatim

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menekankan ketahanan pangan di Jatim harus dipastikan aman dan terjaga. Karena selain untuk kebutuhan pangan di wilayah Jatim sendiri, pihaknya juga sering mengatakan Jatim menjadi penopang logistik bagi 16 provinsi lain di Indonesia Timur.

"Karena sekarang PR kita di tengah pandemi Covid-19 ini harus bisa dipastikan bahwa ketahanan pangan itu bisa kita jaga dan kita pastikan aman," tegasnya.

Di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga melakukan penanaman pohon beringin putih atau nama latinnya ficus benjamina di halaman PT. Petrokimia Gresik. Menurut Setiawan Dalimartha, dalam bukunya Atlas Tumbuhan Obat Jilid 2, Tahun 2000, daun beringin putih ini berkhasiat sebagai obat influenza, radang saluran nafas (bronkhitis), batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut, disentri, dan kejang panas pada anak-anak. 

Gubernur Khofifah bersama rombongan ditemani Dirut PT Petrokimia Gresik melakukan peninjauan ke gudang pupuk di PT Petrokimia Gresik untuk memastikan stok pupuk di Jawa Timur aman. (rls)

Editor : Tudji Martudji

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru