Pasangan Eri Cahyadi - Armuji Deklarasi di Taman Harmoni

Reporter : Tuji Martuji
Deklarasi Pasangan Calon Walikota - Wakil Walikota Surabaya dari PDI Perjuangan di Taman Harmoni, Keputih, Surabaya (Foto: IN/tudji)

INFONews.id | Surabaya - Surat Rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, untuk pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya dibacakan oleh Puan Maharani melalui tayangan virtual. Puan menunjukkan surat tersebut masih di dalam amplop besar coklat, tersegel. Tidak seperti daerah lainnya di Jatim, pasangan calon kepala daerah hadir dan memegang surat rekom, saat pengumuman dibacakan.

Untuk Surabaya pasangan tidak terlihat hadir. "Kita lihat, amplop ini masih tersegel dan baru kita terima," ucap Puan, yang tayangan virtual itu disaksikan di DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya, Rabu (2/9/2020). 

Baca juga: Hari Ini, Pertemuan Mbak Puan dan Kaesang Pangarep

DPP PDI Perjuangan untuk pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya dipercayakan kepada pasangan Eri Cahyadi - Armuji. 

Dilanjutkan dengan Deklarasi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya di Taman Harmoni Keputih, Sukolilo, Surabaya.

Selain Eri-Armuji, juga hadir Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat mewakili DPP dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Baktiono. Saat memberikan sambutan,

Tri Risma menyebut pasangan yang mendapat rekom untuk maju di pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Desember 2020, adalah Eri-Armuji. Risma mengatakan, itu sesuai rekom dari DPP PDI Perjuangan.

"Itu tadi rekom sudah dibacakan, besok kita akan mengambil rekomnya di Jakarta, maka resmi calon walikota dan calon wakil walikota adalah Eri Cahyadi dan Armuji," kata Risma.

Kemudian diuraikan keberhasilan membangun Kota Surabaya. Dia mengatakan, Surabaya yang siang hari dihuni sekitar 3 juta orang dan pada malam hari sekitar 5 juta orang terlayani dengan baik. 

Dia mencontohkan misalnya kesehatan gratis untuk lansia, pemberian makan untuk anak yatim. Pembenahan berbagai fasilitas, termasuk membangun sekitar 500 taman, 500 lapangan olahraga yang bisa dipakai oleh warga dengan gratis.

"Kita tidak ingin apa yang telah dirasakan masyarakat ini sirna, karena program-program itu tidak bisa dilanjutkan. Kita lakukan semua itu dengan kerjasama. Untuk itu kami membuka diri kerjasama dengan partai-partai lain, diantaranya yang sudah gabung PSI. Dengan alim ulama, tokoh masyarakat, relawan di kampung-kampung juga kita jalin dengan semangat gotong royong," urainya.

Dalam penanganan Covid, dia menyebut juga menggandeng TNI Polri.

"Itu bukti gotong royong yang terjadi di Surabaya," lanjutnya, sambil mengatakan data pasien sembuh untuk hari ini ada 133, dan yang positif ada 19 orang.

Baca juga: Puan Maharani: Kedatangan ke Jatim Terkait Fungsi Pengawasan DPR

Juga diulas prestasi Surabaya yang banyak menerima penghargaan. Dikatakan untuk nasional rata-rata 70 sampai 80, dan internasional sampai 5.

"Tetapi, tujuannya bukan untuk penghargaan, semua itu harus kita lanjutkan," katanya.

Dia berharap, pasangan Eri-Armuji bisa bahu membahu, meneruskan yang telah dilakukan. Menjadikan Surabaya menjadi lebih baik, menuju Indonesia sentosa.

Sementara Djarot, mengatakan selain menyampaikan rekomendasi, atas perintah ketua umum (Megawati Soekarnoputri) memerintahkan deklarasi untuk pasangan calon yang maju di pemilihan kepala daerah di Kota Surabaya, yakni Eri Cahyadi dan Armuji.

Dia juga memberikan gambaran sama, kerja berkesinambungan, Djarot menyampaikan pesan sang ketum partainya.

Dia menyebut keberadaan Taman Harmoni yang sebelumnya buangan sampah dan kumuh, kini menjadi indah dan asri.

Baca juga: Kader PDIP Surabaya Suarakan Yel Puan Presiden

"Ini sebelumnya kumuh, di jamannya Bambang DH mulai dibangun sekitar tahun 90-an, dilanjutkan oleh Ibu Risma dan Mas Wisnu, artinya, pembangunan satu kota tidak boleh berhenti harus berkelanjutan, melalui proses panjang. Untuk Surabaya, ketua umum dalam memutuskan ini tentu dengan hati yang jernih dan bersih. Karena kita nanti memilih pemimpin. Kita bertanding bukan hanya merebut kekuasaan, tetapi setelah itu apakah pemimpin mampu melanjutkan menjadi lebih baik?," urainya.

"Ibu ketua umum menjadikan Surabaya ini sebagai ikon, pembangunan yang menyentuh wong cilik, itu telah ditanamkan oleh Risma dan Wisnu. Surabaya ini menandai ikon pembangunan berkelanjutan yang menyentuh wong cilik, melestarikan lingkungan, membangun jiwa dan badan, dari rakyat kita Surabaya, bukan hanya infrastruktur yang baik, tetapi juga jiwa rakyat Surabaya," lanjut Djarot, seakan menegaskan pasangan itu untuk melanjutkan kinerja Tri Risma.

Masih kata Djarot, saat menentukan pasangan ini, ketum partai selalu merenung mengambil informasi cek dan ricek siapa yang tepat untuk pengganti Risma, dan harus lebih baik.

"Taman Harmoni ini sebagai simbol, butuh kebersamaan untuk melanjutkan kebaikan," ucapnya.

"Ini tantangan untuk pasangan Mas Eri dan Cak Ji. Ditangan pemimpin yang tepat, harus menjadikan Surabaya nanti lebih moncer. Tidak hanya mengharumkan Jawa Timur, tetapi juga di kancah internasional, seperti yang telah dilakukan Ibu Risma," tegasnya. 

Kemudian, Eri mengaku siap dan terus berbenah, dia mengatakan pembangunan dan apa yang telah dilakukan pendahulunya akan dilanjutkan untuk kebaikan Surabaya dan masyarakatnya. "Kita tidak boleh mundur, terus membangun untuk wong cilik," katanya. (tji)

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru