Petahana Beber Keberhasilan, Kandidat Lain Soroti Kekurangan Membangun Jatim
SURABAYA, iNFONews.ID - Debat Publik Pilgub Jatim 2024, ke tiga pasangan calon saling membeber visi dan kiprahnya jika terpilih menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024-2029. Isi debat perdana kali ini, berisi tentang bahasan transformasi sosial dan peningkatan produktivitas sumber daya lokal untuk Kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Dengan sub temanya adalah daya saing dan nilai tambah ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Kemudian demografi, kemiskinan dan kesenjangan. Masyarakat digital, ketahanan sosial serta penguatan budaya dan identitas lokal.
Paslon nomor urut 1, pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Paslon nomor urut 2 yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini -KH Zahrul Ashar As'ad Asumta (Gus Hans).
Di sesi pertama, selama dua menit Luluk menyampaikan visi misi. Cagub yang diusung PKB itu juga memperkenalkan diri sebagai santri sejak kecil dan aktivis sejak muda. Ia bertekad membawa Jawa Timur lebih adil, makmur dan berkeadilan.
Dirinya juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah-Emil selama menjabat. Namun, ada catatan yang dilontarkan, terkait masih tingginya angka kemiskinan, pengangguran, angka stunting, angka anak putus sekolah yang dinilai belum memuaskan. Maka, pasangan Luluk dan Lukman berjanji akan memperbaiki.
"Penting bagi kami untuk memantapkan komitmen," kata Luluk yang bertekad untuk kemakmuran Jatim.
Selanjutnya, Khofifah dan Emil menyampaikan visi misi dan program kerja. Cagub petahana itu nampak serasi mengenakan busana tradisional Jawa.
"Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jatim, bahwa Jatim telah menjadi lumbung pangan nasional, berkat petani, peternak, nelayan," kata Khofifah.
Demikian pula, kata Khofifah, pertumbuhan ekonomi di Jatim inklusif, angka pengangguran di Jatim bahkan lebih rendah daripada pengangguran di Indonesia.
"Jatim siap menjadi Gerbang Baru Nusantara. Berkat dukungan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi. Bersama pemerintahan Bapak Prabowo, Jatim juga siap menyongsong Indonesia Emas 2045," urainya.
Khofifah Emil berjanji akan membawa Jatim makin berkemajuan, makin makmur, juara dan unggul, Jatim maju berprestasi.
Kemudian, Tri Rismaharini juga mengenalkan visi misi, yaitu Jatim Resik untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, birokrasi pemerintahan yang berintegritas, adil tanpa diskriminasi, makmur dan berkeadaban.
"Misi yang kita tawarkan adalah reformasi birokrasi, anti korupsi, ekonomi kerakyatan yang dicapai melalui anggaran pro rakyat," kata Risma.
Sebelumnya, dalam sambutannya Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan bahwa debat ini merupakan kewajiban sesuai aturan.
"Debat memang kewajiban yang harus dilakukan dan diikuti oleh seluruh calon agar para pemilih lebih mengerti profil masing-masing pasangan calon," kata Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi.
Dari hasil debat ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jatim semakin meningkat.
Diketahui, ada tujuh panelis yang menguji paparan visi misi dan program kerja pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim, mereka adalah
1. Prof Dr H Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag, ahli Pendidikan Agama, Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan Ampel
2. Prof Dr Drs Ec.H Muhammad Syarif, M.Si.,CMA.,CRA ahli Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.
3. Adhitya Wardhono, S.E.,M.Si.,M.Sc.,PhD ahli Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember
4. Dr Sasongko Budisusetyo, CPA.,CPMA ahli Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
5. Dr Ahmad Imron Rozuli, SE.,M.Si ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmi Politik Universitas Brawijaya.
6. dr Hidayatullah, Sp.N ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo.
7. Dr Rina Wahyu Setyaningrum., M.Ed. ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. (inf/tji/red)
Editor : Tudji Martudji