INFONews.id | Surabaya - Sebelumnya sempat viral diberbagai grup whatshapp, sebuah resto di Jalan Tunjungan Surabaya yang menggunakan nama NKRI atau kepanjangannya Nasi Kulit Rego Irit. Berbagai komentar muncul, menilai penggunaan empat huruf NKRI tidak etis. Lantaran NKRI identik dengan nama sakral Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tertuang di UUD 45.
Menyikapi itu, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Surabaya mengambil sikap, mendatangi lokasi itu, resto milik Albert yang menggunakannya untuk bisnis kuliner. Komunikasi dilakukan agar pemilik mencopot nama itu.
Baca juga: Haries Purwoko Minta PP Kota Surabaya Dukung Program Pemkot
"Ini jelas bentuk pelecehan dan tidak bisa kami terima," kata Samsurin Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Kamis (20/8/2020).
Surin menegaskan, pihaknya juga telah menginstruksikan kepada kawan-kawannya seorganisasi. "Tadi saya instruksikan kepada kawan-kawan Pemuda Pancasila wilayah Kecamatan Gubeng, Kecamatan Genteng serta berkoordinasi dengan Kodim setempat agar mendatangi resto tersebut, kita ingatkan bahwa penggunaan nama NKRI adalah identik dengan sejarah yang tak terpisahkan dengan bangsa Indonesia ini. Dan itu adalah marwah UUD 1945, yang memiliki nilai persatuan. Jadi jangan dibuat main-main apalagi diplesetkan,” kata Surin.
Baca juga: MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya Salurkan Bansos
Ali, Ketua PAC Pemuda Pancasila dan Jojo Ketua PAC Pemuda Pancasila yang memimpin kawan-kawan Pemuda Pancasila turun ke lokasi dan berhasil negoisasi. Akhirnya logo tersebut di copot dan pihak managemen resto berjanji akan menganti nama di restonya tersebut.
"Kami akan terus mengawasi usaha-usaha yang memecah belah persatuan anak bangsa, jadi simbol-simbol persatuan ini dinodai maka, kami siap melawan,” ujar Ali.
Baca juga: Pemuda Pancasila Surabaya Gelar Rakercab
Suasana terkendali, teriakan 'Pemuda Pancasila' menggema dan serentak di jawab 'Abadi' oleh kerumunan kader PP yang ada di lokasi itu. (tji)
Editor : Tudji Martudji