INFONews.id | Lamongan - Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid 19, Para atlit silat tingkat pelajar SD/MI dan SMP di Kabupaten Lamongan menggelar pertandingan secara virtual dalam kejuaraan silat IPSI Lamongan yang digelar di Aula Dinas Pariwisata Lamongan.
Setiap peserta diminta untuk membuat video peragaan silat dan diunggah melalui YouTube dengan durasi selama tiga menit kemudian video tersebut dikirim melalui email panitia IPSI Lamongan untuk dinilai tim juri yang berjumlah 10 orang tersebut.
Baca juga: Mahasiswa Keperawatan Unusa Raih Juara Pencak Silat Diajang Jakarta National Championship II
"Setelah kita nilai muncullah 40 peserta dari empat kelas yang kita pertandingkan, kemudian kita minta mereka memperagakan gerakan silat dan disaksikan oleh wasit atau juri," kata Ketua IPSI Lamongan Deby Kurniawan, Kamis (23/7/2020).
Baca juga: Jabar Komitmen Kembangkan Pencak Silat
Deby mengaku pertandingan pencak silat yang digelar secara virtual tersebut bertujuan untuk mencari bibit atlit silat tingkat pelajar di Lamongan serta mengembalikan kebugaran tubuh para atlit dimana selama hampir empat bulan lamanya para atlit tidak melakukan kegiatan pembinaan. "Yang pasti mencari bibit atlit tingkat pelajar dan mengembalikan stamina mereka agar semakin kuat," katanya.
Pertandingan pencak silat sendiri diikuti puluhan atlit yang terdiri dari beberapa sekolah tingkat SD, SMP dan SMP di wilayah Lamongan. Mereka yang mampu meraih juara satu sampai tiga akan mendapatkan hadiah dan uang pembinaan. Sementara untuk empat katagori kelas yang dipertandingkan diantaranya seni tunggal putra putri usia dini, remaja dan katagori ganda putra putri usia dini dan remaja. (nur)
Editor : Tudji Martudji