Aksi tolak RUU TNI disuarakan di depan Gedung Negara Grahadi (IN/PHOTO: TUDJI)

SURABAYA, INFONews.ID - Mendapat penolakan keras oleh berbagai elemen di berbagai wilayah di Indonesia. Undang-Undang (UU) TNI, akhirnya disahkan di Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (20/3/2025).

Terkait pengesahan UU TNI, dikutip dari unggahannya di X, Kamis (20/3)
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie mengucapkan selamat.

“Selamat, UU TNI hari ini disahkan DPR dalam sipur (sidang paripurna) yang dihadiri wakil pemerintah,” ujar Jimly.

Ia menyebut UU tersebut tidak ada masalah. Terutama dwifungsi TNI yang ditakutkan berbagai kalangan.

“Dari segi isinya, UU ini tidak ada masalah seperti yang banyak disalahpahami & dikaitkan dengan dwifungsi TNI seperti Orba,” sebutnya.

Sementara, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Periode 2022-2023, Andi Widjajanto, menyebutkan revisi RUU TNI bertujuan untuk melegalkan keberadaan perwira TNI aktif yang banyak menempati jabatan sipil, sejak di era pemerintahan Presiden RI ke-7, Joko Widodo.

Aksi Menolak UU TNI

Di Surabaya aksi massa menyuarakan penolakan UU TNI dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi. Saat itu bersamaan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025  yang  dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim dan pejabat lainnya, dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.

Juga dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Wamenhub RI Suntana, jajaran petinggi Mabes Polri, serta jajaran Forkopimda Jatim.

Apel gabungan juga diikuti personil TNI, Polri, Basarnas, jajaran Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, dan Pramuka ini dimulai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolri kepada perwakilan peserta apel.

Di luar pagar Gedung Grahadi, saat menyuarakan aksi, massa sempat meneriaki kendaraan milik TNI AD yang melintas di Jalan Gubernur Suryo, usai gelaran apel.

"Huuuuuuu, mbalek-mbalek, kembalikan TNI ke barak," teriak massa aksi saat didepannya melintas kendaraan TNI AD usai mengikuti apel gelar pasukan di halaman Gedung Negara Grahadi.

Sejumlah poster yang dibawa juga menyuarakan penolakan, "KEMBALIKAN MILITER KE BARAK, TOLAK DWI FUNGSI TNI" dan "RUU TNI NDASMU" spanduk bertulisan itu ditenteng barisan depan massa pendemo. (inf/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru