Bedah Dramaturgi Politik Elektoral, SRC Siap jadi Pilar Demokrasi
Surabaya, INFONews.ID - Sygma Research dan Consulting menggelar Bedah Buku berjudul "Dramaturgi Politik Elektoral" di kantor PWI Jawa Timur, Surabaya, Senin (26/08/2024).
Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Pilkada serentak 2024 dan sekaligus soft launching dari lembaga Sygma Research and Consulting (SRC).
Lembaga SRC merupakan lembaga penelitian (survey) dan konsultan serta kajian isu sosial politik dan budaya. Lembaga ini hadir sebagai verifikator kelayakan riset yang seringkali menghembuskan opini yang membingungkan publik.
Direktur SRC Musonif Afandi menyampaikan dengan hadirnya SRC bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam membangun demokrasi yang sehat.
"Lembaga ini untuk memberikan arahan dan masukan kepada calon kepala daerah dan pemerintah untuk kembali kepada politik dan pemerintahan yang benar," kata Musonif.
Tentunya dalam perhelatan Pilkada serentak 2024, banyak bakal pasangan calon berkontestasi, sehingga agar demokrasi berjalan dengan baik dan sehat, diperlukan langkah-langkah yang baik untuk menjalankannya.
Kemudian, dengan bedah buku "Dramaturgi Politik Elektoral", SRC mengundang langsung penulis bukunya, Dr. (Can) Abdus Sair, S.Sos., M.Si.
Selain penulis buku, kegiatan tersebut juga menghadirkan para panelis, yaitu Surokim Abdussalam, S.Sos., S.H., M.Si., dosen sekaligus pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, kemudian Dr. Sufyanto, S.Ag., M.Si., dosen dan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, berikutnya Wahyu Kuncoro, ST., M.Med.Kom dosen Untag Surabaya, dan moderator, Ahmad Junaidi dari Sepektrrum JTV.
Acara yang dimulai pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, dihadiri lebih kurang 30 peserta dari berbagai elemen. Ada dari para peneliti, media, dan lembaga survei lainnya.
Diharapkan dari bedah buku dalam rangka launching Sygma Research and Consulting, ini bisa memberikan warna dalam politik, baik tingkat daerah, provinsi, sampai nasional.
"Semoga Sygma RC bisa berkolaborasi dengan berbagai elemen, tidak hanya terkait politik, tapi juga keadaan sosial, pemerintahan, dan budaya," tutup Musonif.
Sebagai informasi, Sygma Research and Consulting sendiri merupakan lembaga yang digerakkan dan diinisiasi oleh para anak muda, para mahasiswa. Dengan harapan, idealisme pemuda bisa memberikan dampak lebih baik untuk demokrasi negeri ini.
Akhlak Dan Etika Ilmiah
Ceo Sygma Research and Counsulting, Ken Bimo Suthoni menyatakan lembaganya sangat memahami bila saat ini telah banyak lembaga serupa yang telah lebih dulu muncul dan terkenal.
"SRC [Sygma Research and Counsulting] merupakan lembaga riset yang digawangi oleh peneliti muda dengan mengutamakan akhlah, adab, etika keilmuwan yang menjadi prinsip dasar lembaga bekerja. Dengan dasar itu SRC berharap untuk selalu berkiprah dengan mengutamakan objektifitas yang tinggi. Objektifitas, etika, Akhlak ini yang diyakini akan membuat SRC berbeda dengan lembaga riset lainnya," kata Bimo, kandidat doktor politiknya di Universitas Diponegoro itu.
Bimo menyatakan tim peneliti SRC memang di motori kalangan peneliti muda meski demikian beberapa senior peneliti juga terlibat.
"Peneliti yang terlibat di SRC dipastikan under fourty age alias dibawah 40 tahun, jadi masih sangat progresif sekali," kata Bimo yang Alumnus S1 ilmu politik Undip dan S2 UI itu.
Editor : Alim Kusuma