Tim RGTC FKM Unair Bergerilya Kampanyekan Bahaya Rokok
SURABAYA, iNFONews.ID - Tim Research Group Tobacco Control (RGTC) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya terus bergerilya mengkampayekan bahaya rokok. Mereka memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda untuk hidup sehat tanpa asap rokok.
Kampanye yang dilakukan cukup menarik. Dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, Tim RGTC FKM Unair menggelar aksi unik yaitu “Tukar Rokok Dengan Susu” pada Minggu, (09/06/24) di Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya.
Ketua RGTC FKM Unair, Prof. Dr. Santi Maruni menjelaskan bahwa, aksi menukarkan sebatang rokok dengn susu atau minuman sehat ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan bahaya rokok dan promosi gaya hidup sehat.
“Sehingga, diharapkan melalui aksi tersebut bisa mewujudkan Surabaya hebat lindungi anak dari ancaman bahaya rokok,” ucap Prof. Santi.
Menurut Prof. Santi, kegiatan menukarkan sebatang rokok dengan susu ini merupakan bagian dari komitmen RGTC FKM Unair untuk mendukung Kota Surabaya dalam mengendalikan tembakau guna melindungi generasi muda.
Moch. Ikhlas (27) warga Tanjungsari Surabaya yang sedang asik menikmati rokok di CFR Taman Bungkul mngaku kaget saat dikunjungi mahasiswa RGTC FKM Unair untuk mengajak turut berpartisipasi dalam aksi “Tukar Rokok Dengan Susu”.
“Jujur, saya perokok tapi ada keinginan untuk berhenti. Namun, mengalami kesulitan. Tapi, dengan adanya aksi tersebut membuat saya terketuk dan merasa malu ketika melihat anak dan ibu asik bermain namun terganggu asap rokok,” terang Ikhlas.
Dirinya berharap, aksi atau kampanye unik serupa bisa terus dilakukan agar para perokok khususunya anak anak muda tidak merokok disembarang tempat serta sadar akan bahaya asap rokok tidak saja bagi dirinya namun juga bagi orang yang berada disekitarnya. Terutama, anak anak dan ibu mengandung
Dalam kesempatan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2024, selain menggelar aksi unik Tukar Rokok Dengan Susu, RGTC FKM Unair juga mengadakan kegiatan senam bersama, games dan bagi bagi hadiah serta pengecekan kesehatan secara gratis bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
“Melalui kampanye secara langsung di ruang publik seperti ini diharapkan bisa meningkatkan kepedulian masyarakat akan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan bisa memulai berhenti merokok,” ungkap Prof. Santi.
Prof. Santi juga berharap, Perda Larangan Menjual Rokok Kepada Anak Dibawa Usia 17 segera di terbitkan. Agar, Anak anak bisa terhindar dari bahaya rokok. Sehingga, anak anak bisa tumbuh menjadi generasi hebat dan berprestasi
Editor : Tudji Martudji