Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) menyampaikan materi dalam kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa ITS Surabaya, Kamis (30/5). INPhoto/Alim

SURABAYA, iNFONews.ID - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membuka kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan ITS untuk bisa bergabung dengan BTN.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu ketika memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa ITS Surabaya, Kamis (30/5).

“Kami sedang membidik talenta-talenta dari kampus untuk bisa bergabung membangun BTN. Kami berharap lulusan ITS juga bisa bergabung dengan BTN,” jelas Nixon.

Dia juga membagikan tips suksesnya hingga bisa menjadi seorang Direktur Utama. Menurut dia, karir yang harus dilalui seseorang untuk bisa menjadi Direktur Utama, harusnya mengerti mengenai satu hal dahulu atau spesialis, jika sudah mengerti dan memahami berbagai macam tantangan unit kerja, barulah bisa menjadi generalis.

“Untuk membangun karir pastinya kita harus punya spesialisasi tertentu seperti kredit atau risk dan dana, setelah semua paham barulah melihat yang lebih besar lagi,” katanya.

Tak lupa, Nixon mengungkapkan, BTN sebagai sebuah bank harus terus melakukan inovasi-inovasi agar bisa terus diterima masyarakat dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Salah satu yang sudah dilakukan BTN dengan mengembangkan aplikasi superapps BTN Mobile.

Apalagi, lanjut Nixon, pola pembelian rumah di Indonesia masih didominasi melalui pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), namun ada pergeseran dalam pola transaksi, kini penjualan rumah via daring/online meningkat.

Nixon menjelaskan 75,89% pembelian rumah menggunakan KPR. Sebanyak 17,24% transaksi menggunakan tunai bertahap dan 6,87% menggunakan tunai.

"KPR masih menjadi pola utama dalam membeli rumah namun metodenya yang berubah. Transaksinya via online mencapai Rp2 triliun, beli rumah sekarang tidak harus bertemu," jelasnya.

Menurut Nixon, sektor perumahan sangat penting bagi perekonomian Indonesia, sehingga tidak heran jika pemerintah selalu memberikan insentif terhadap sektor perumahan. Adanya stimulus pemerintah di bidang perumahan ini mendorong permintaan rumah pada triwulan I/2024.

"KPR nasional hingga triwulan I/2024 tumbuh mencapai 12,4%. Sehingga pertumbuhan KPR terus mencapai 2 digit sejak triwulan II/2023," pungkasnya.

Editor : Alim Kusuma

Berita Terbaru