Dirut Perum Bulog Budi Waseso di atas Kapal TAN BINH 59 di Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya (Foto: IN/tudji)

INFOnews.id | Surabaya - Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog), Budi Waseso melihat langsung bongkar muat sebanyak 20.000 ton jagung, yang tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu (15/11/2023).

Di depan wartawan Buwas mengatakan, importasi jagung ini sesuai penugasan dan kebijakan dari pemerintah.

"Pemerintah mengupayakan apa yang sekarang dikeluhkan para peternak mandiri. Karena kalau jagungnya mahal itu akan memengaruhi harga produksi telur dan daging ayam. Ya ini dari hulu hilir pemerintah tangani," kata Buwas di atas Kapal TAN BINH 59, berbendera Vietnam.

"Kebutuhan pakan ternak dulu kita utamakan karena kalau ini tidak terpenuhi akan memicu harga daging ayam termasuk telur ayam. Ini efeknya ke konsumen dan dampaknya bisa ke inflasi. Karena itu, secepatnya kita salurkan ke kelompok peternak rakyat." terangnya.

Seperti diketahui, kebijakan importasi jagung ini merupakan bagian dari penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) untuk para peternak mandiri sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Terbatas tanggal 09 Oktober 2023 tentang Stabilitasi Harga Jagung dan Gula.

Untuk itu, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan Perum Bulog mengimpor jagung pakan untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak yang saat ini kesulitan mendapatkan bahan baku pakan jagung.

Dari total penugasan sebanyak 250 ribu ton, saat ini secara bertahap akan masuk sekitar 171 ribu ton yang akan digelontorkan ke para peternak di wilayah sentra seperti di Jawa Timur dan Lampung.

“Kebijakan importasi ini secara terukur kita lakukan, karena itu pemasukannya dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan harga jagung di tingkat petani tetap terjaga, pada saat yang sama para peternak juga tidak kesulitan mendapat pasokan jagung pakan. Ini, diharapkan akan berdampak positif terhadap harga daging ayam dan telur ayam di hilir, sehingga terbangun keseimbangan di tiga aspek yaitu harga wajar di tingkat produsen, di tingkat pedagang, dan di konsumen," ujarnya.

Juga disampaikan, Perum Bulog memiliki 3 CDC yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Dengan kapasitas 9.000 ton per hari diharapkan dapat menyerap hasil panen petani jagung dengan harga yang wajar. (inf/rls/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru