Bupati Sampang H Slamet Junaidi (Foto: IN/wan)

INFOnews.id | Sampang - Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan dukungannya untuk rencana pembentukan Provinsi Madura, itu disampaikan saat menjadi pembicara pada Talkshow HUT Tribun Madura ke 3, Jum’at (17/12/2021).

Dikatakan, dirinya juga mendukung kinerja Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura untuk membentuk pemerintahan provinsi di Pulau Garam Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura Achmad Zaini, Rektor Universitas Trunojoyo Madura Muh Syarif.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan dimoderatori Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra. 

Junaidi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sangat sepakat jika Madura melakukan pemekaran wilayah menjadi Provinsi. 

Untuk mencapai hal tersebut, Haji Idi mengatakan agar seluruh pihak bergandengan tangan mengkonkritkan tujuan awal, melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi.

“Apa yang kita lakukan jangan sampai hanya menjadi wacana, saya lihat kalau tidak ada sinergi penyamaan persepsi antara Bupati tokoh agama dan masyarakat dan akademisi sangat mustahil menjadi provinsi, ini harus diperkuat bersama,” ungkapnya.

Disampaikan, agar bisa menjadi provinsi, syarat minimal adalah harus ada lima daerah berupa kabupaten/kota sesuai isi UU 23/2014 tentang Daerah Otonomi Baru dan PP Nomor 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah.

“Salah satu syarat untuk membentuk provinsi baru adalah memiliki minimal lima kabupaten atau kota. Sementara saat ini di ada empat kabupaten sehingga perlu adanya pemekaran salah satu kabupaten yang ada,” ucapnya.

Berdasarkan kondisi riil, Madura memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam melimpah mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga di Sumenep.

“Pengeboran Migas, Pelabuhan hingga Bandara, Madura memiliki itu semua, kami sepakat Madura jika menjadi Provinsi bukan berkonotasi negatif namun agar ada kesetaraan dari berbagai sektor,” ujarnya. 

Pihaknya mengajak para pihak agar welcome terhadap para investor yang hendak masuk ke Madura dan membranding agar tidak memiliki sudut pandang jelek.

“Peran media juga sangat penting, bagaimana agar informasi yang positif terblow up ke publik agar investor tidak sungkan untuk masuk ke Madura,” ucapnya.

Di akhir, Haji Idi -panggilannya- kembali mengajak seluruh pihak agar merampungkan kekurangan apa yang menjadi regulasi agar terpenuhi syarat terbentuknya Provinsi Madura. (inf/rls/wan)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru