Siswa SMA Al-Mukhtar Sampang dapat Pelatihan Jurnalistik
INFOnews.id | Sampang - Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) dalam rangkaian kegiatan 'AWS Berbagi' menggelar Silaturahmi dan Safari Jurnalistik, kali ini dilaksanakan di SMA Al-Mukhtar, Pondok Pesantren Langgar Anyar, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Madura.
Dengan tema 'Pengenalan Teori Dasar Jurnalistik dalam Konteks Keterbukaan Informasi Publik' acara itu digelar dua hari, Sabtu-Minggu, 25 dan 26 September 2021.
Diikuti 20 santri atau siswa. Pembukaan dihadiri Perwakilan Yayasan Ponpes Langgar Anyar, Syamsul Imam; Ketua AWS Martudji; dan anggotanya, diantaranya Suyono Pastra; Roy Arudam; Fudaili; Mujib sebagai pemateri.
"Semoga kehadiran AWS di Ponpes Langgar Anyar ini memberikan manfaat untuk adik-adik sekalian, utamanya untuk mengenal dan memahami teori dasar tentang jurnalistik," kata Martudji.
Usai sesi berkenalan, sesuai jadwal pemateri menyampaikan paparan dengan selingan yang menghidupkan suasana. Sesi tanya jawab pun menciptakan keceriahan peserta. Mereka terlihat antusias menyimak penyampaian 'ilmu baru' yang didengar.
Pak Lurah Yono -sapaan Suyono Pastra- mengawali dengan menyampaikan teori dasar jurnalistik. Tudji menyambung dengan menyajikan pemahaman dan teknik dasar, memahami rumus 5W 1H, menyusun perencanaan liputan, teknik wawancara, kemudian menuangkan dalam penulisan berita.
Di hari kedua, Roy Arudam memberikan kaidah dasar bahasa Indonesia dan bahasa jurnalistik, yang menjadi bekal dalam mengawali menulis.
"Kalian harus memahami bahasa, artinya bahasa yang kalian tuangkan dalam penulisan sebuah berita harus memenuhi unsur yang kita sampaikan dalam teori tadi. Bahasa baku, lugas, tegas dan tidak bertele-tele," ujar Roy.
Selain teknik penulisan dan tata bahasa, teknik pengambilan foto juga tersaji di paparkan oleh pemateri, sebagai bekal awal pengambilan gambar atau foto.
Sesi berikutnya, setelah dibagi tiga kelompok, peserta pelatihan kemudian menentukan tema penulisan, turun kelapangan untuk wawancara, diteruskan dengan penulisan berita.
Diharapkan dari hasil pelatihan ini akan lahir penulis-penulis muda atau solo jurnalism. Minimal bisa menulis kegiatan di sekitar pondok pesantren. Peserta pelatihan mengaku gembira dan bersyukur.
Materi jurnalistik menjadi ilmu baru yang kini dimiliki. Kedepan, dengan bekal pemahaman yang didapat tersebut, bisa dituangkan dalam beragam tulisan, termasuk di Media Dinding (Mading) Sekolah di Ponpes Langgar Anyar, di Bira Tengah, Sokobanah ini.
Di akhir acara, ucapan saling berterimakasih disampaikan, dari pihak pondok pesantren juga siswa peserta pelatihan.
"Terimakasih kepada bapak-bapak dari AWS yang telah membagikan ilmu buat kami, semoga yang dilakukan, berbagi ilmu kepada kami tentang jurnalis mendapat barokah, Amin," kata Rosy, berbicara mewakili teman-temannya.
Syamsul Imam, usai penutupan menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya acara tersebut. Dia berharap acara serupa bisa terus terselenggara oleh AWS, yang dilakukan di sekolah atau pondok pesantren.
"Saya sangat berterimakasih sekali atas terselenggaranya acara ini. Semoga kedepan AWS terus melaksanakan acara seperti ini, mengenalkan teori dasar jurnalistik di sekolah-sekolah," ucap Syamsul Imam. (rls/rya/red)
Editor : Redaksi