INFOnews.id | Sidoarjo - Dua minggu setelah ditunjuk sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt) oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim) Dr Alwi, yakni Sukardi sebagai Kepala Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Provinsi Jatim, di Jalan Pahlawan No 5 Sidoarjo, Sukardi langsung melakukan action, kerja cerdas mewujudkan kreatifitas menuju perubahan menjadi lebih baik.

Selain mempercantik perwajahan kantor dan lingkungan di sekitar Balai PMKS, sejumlah fasilitas dan sarana lainnya juga dibenahi. Termasuk pemberdayaan lingkungan yang menghasilkan pemasukan, untuk tambahan PAD.

"Setelah mendapat tugas tambahan dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Bapak Alwi, sebagai Plt di PMKS di Sidoarjo ini, sejumlah pembenahan kami lakukan. Tujuannya, selain untuk mempercantik, memberikan kesan asri dan indah tentu juga untuk menghadirkan lingkungan kerja yang nyaman, karena Balai PMKS ini letaknya di tengah Kota Sidoarjo. Terlaksananya semua ini tentunya hasil kerjasama dengan seluruh staf di Balai PMKS ini," kata Sukardi, saat berbincang dengan INFOnews.id, Rabu (17/2/2021). 

Sukardi menguraikan, program bersih-bersih di lingkungan kantor dan Balai PMKS diantaranya juga penambahan fasilitas lain, menambah dan mempercantik taman, agar lebih asri dan indah.

"Selain penataan dan penambahan taman serta penunjang lainnya, di belakang (sekitar Asrama) itu juga kita lakukan bersih-bersih, dan berbagai pembenahan," urainya.

Sukardi yang asli Arek Sidoarjo itu kemudian dengan gamblang menjelaskan, bahwa fungsi, tugas dan tanggungjawab Balai PMKS Provinsi Jatim ini sesuai dengan assessment yakni melakukan atau memberikan pelayanan dan rehabilitasi terhadap masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial, sesuai yang diamanatkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim.

"Di Balai PMKS ini ada 5 jenis penyandang masalah sosial, tugas kita memberikan pelayanan dan rehabilitasi. Pertama, Gelandangan dan Pengemis; kedua, Gelandangan Psykotyk; ketiga, Lanjut Usia; keempat, adalah Wanita Rawan Sosial, dan kelima Anjal," urainya.

Masih kata Sukardi, sesuai dengan assessment, di jajaran yang dipimpinnya dengan 47 orang staf itu mengemban tugas mengembalikan fungsi sosial bagi warga binaan yang ada.

"Sesuai assessment, tugas kita di balai ini (Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial milik Provinsi Jatim, di Sidoarjo) adalah mengembalikan ke berfungsian sosial. Sebagai bekal mereka untuk kembali ke masyarakat," terangnya.

Diantaranya, jika kemudian perlu dilanjutkan untuk mendapatkan bekal dan pelatihan, bisa disalurkan ke UPT lainnya misalnya untuk penyandang Psykotyk yakni di Pasuruan dan Kediri. Kemudian, untuk kategori Gepeng diteruskan ke UPT Pasuruan dan Madiun. Anak Jalanan (Anjal) diteruskan ke UPT Anak Nakal dan Anak Berhadapan dengan Hukum, yakni yang terletak di Balongsari, Surabaya. Untuk Wanita Rawan Sosial diteruskan untuk mendapat pembinaan dan pembekalan ketrampilan di UPT Kediri.

"Di tempat tersebut, mereka-mereka itu dilakukan rehabilitasi lanjutan dan mendapatkan pembekalan ketrampilan, sebelum dikembalikan ke masyarakat setelah sudah siap dan mandiri," kata Sukardi, sambil menyebut Balai PMKS di Sidoarjo itu memiliki daya tampung 150 orang warga binaan penyandang 5 jenis PMKS.

Berdayakan Potensi Lingkungan Balai PMKS Sidoarjo 

Tak hanya melakukan pembangunan dan mempercantik serta membuat asri lingkungan Balai PMKS, Sukardi juga bertekad mewujudkan program berdayaguna lainnya, yakni memanfaatkan lahan yang ada untuk mendapatkan pemasukan tambahan bagi PAD.

Yang sedang digarap adalah mewujudkan kantin serta pemberdayaan lahan untuk menampung pedagang, termasuk pedagang bunga dengan cara dipungut sewa.

"Sedang kita wujudkan, karena lokasi Balai PMKS ini di tengah Kota Sidoarjo sangat strategis, maka terbuka peluang atau potensi untuk tambahan PAD, diantaranya menampung pedagang bunga. Juga (disebelah sana, timur-red) kita bisa kerjasamakan untuk kantin dan kuliner. Termasuk, cucian mobil yang sudah ada ini, kita fungsikan kembali, maka akan ada pemasukan," ucapnya, optimis.

Semua itu, diwujudkan dengan ikut melibatkan warga binaan yang dipilih bisa menjalankan pekerjaan yang diamanatkan.

Untuk layanan mencuci mobil, akan di pilih mereka yang bisa melakukan pekerjaan itu, dengan baik.

Pantauan media ini, perubahan wajah kantor, bangunan dan lingkungan sekitar pun tampak cantik dan asri. Taman dan deretan bunga tertata apik, membuat suasana sejuk, indah dan tampak asri. Dipadu dengan baliho bergambar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.

Sebelah kiri, ada baliho berlogo Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan tulisan 'Kawasan Wajib Pakai Masker'. 

Di pintu utama, kantor Balai PMKS, terpasang baliho bergambar Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr Alwi M Hum dengan slogan penyemangat "Perbaiki Metode/cara kerjamu; Tingkatkan Moralitas/Integritas kerjamu; Lakukan Koordinasi untuk mempermudah kerjamu; Pantau dan Evaluasi hasil kerjamu." (tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru