Launching JATIM BEJO, Jawa Timur Belanja Online (Foto:IN/tudji)

INFOnews.id | Surabaya - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan Launching Ceremony Jawa Timur Belanja Online (JATIM BEJO), Sistem Informasi Manajemen ASN Terpadu (SI MASTER) dan Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Pesisir (SI LAYAR) di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (19/11/2020).

Selain dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, perwakilan dinas dan instansi, OPD dari kabupaten/kota lainnya, Kepolisian, juga perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Gubernur Khofifah mengatakan, terobosan dan inovasi sangat diperlukan untuk kemudahan, termasuk oleh OPD yang menangani pengadaan barang dan jasa melalui e-commerce.

"Inovasi seperti ini sangat penting, selain untuk menjamin ketersediaan barang dan jasa. Dengan sistem online, alur pengadaan barang dan jasa akan lebih terjamin, terintegrasi dan terpadu sesuai dengan tata nilai pengadaan. Meningkatkan kualitas, efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya," urai Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menegaskan, seperti disampaikan Presiden, untuk pengadaan barang dan jasa melalui elektronik nilai belanja 2,5 miliar ke bawah bisa dilakukan. Termasuk memberikan peluang untuk belanja produk lokal, agar menghidupkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

"Sesuai pesan Bapak Presiden, untuk belanja pengadaan barang dan jasa senilai 2,5 miliar ke bawah bisa dilakukan melalui e-commerce. Dan, diharapkan juga mengena kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah," terangnya.

Sesuai visinya, pengadaan barang dan jasa adalah terwujudnya transaksi pengadaan barang atau jasa yang transparan, akuntabel dan kredibel, bersaing secara adil tidak diskriminatif guna terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean goverment).

Menciptakan persaingan usaha yang sehat dalam pengadaan barang atau jasa pemerintah bagi masyarakat.

Dengan program itu, semua pelaku usaha mendapat kesempatan yang sama untuk bersaing dan bersinergi melalui belanja online melalui belanja online.

"Dan, melalui BPSDM kita juga telah menyiapkan sumber daya manusianya dalam penguasaan IT dan menejemen agar terwujud layanan yang cepat, efisien dan akuntabel," kata mantan Menteri Sosial itu.

Pembinaan SDM, lanjut Khofifah tidak hanya diberikan kursus kilat untuk penguasaan bidang yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga dilakukan dengan menggandeng institusi berkompeten.

"Misalnya, kita juga bekerjasama dengan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), untuk penguasaan IT dan menejemen guna mendapatkan SDM yang mumpuni," sambungnya. 

Program yang diluncurkan itu diharapkan diikuti OPD dari semua kabupaten/kota di Jatim, memberikan peluang yang sama sektor usaha mikro, kecil dan menengah. 

Di tempat yang sama, Indah Wahyuni Kepala Pengadaan Barang dan Jasa Setda Prov Jatim menegaskan program itu merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan layanan cepat, akuntabel dan kredibel. Mempertemukan dan memudahkan para pelaku usaha, dan menjadi pusat unggulan. Baik bagi pemerintah yang menawarkan barang dan jasa melalui online dengan para pelaku usaha.

"Ini wujud komitmen bersama kami untuk merubah budaya kerja dari manual menjadi belanja daring. Mempertemukan penyedia barang dan jasa dengan pelaku usaha secara online," terang Indah Wahyuni.

Serta memberikan manfaat bagi semua pihak. Termasuk membuka peluang dan kesempatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, menengah secara transparan. (tji)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru