Serap Aspirasi Masyarakat, Ini Terobosan untuk Pedagang di Sidoarjo
Penyerapan Aspirasi Masyarakat, Reses ke-III, Achmad Amir Aslichin dengan HPP Sidoarjo (Foto:IN/tudji)
INFOnews.id | Sidoarjo - Di reses hari ketiga, Achmad Amir Aslichin Anggota F-PKB DPRD Jatim Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 2 Sidoarjo, mengajak para pedagang khususnya yang tergabung di Himpunan Pedagang Pasar (HPP) di Sidoarjo tetap semangat saat menghadapi pandemi Covid-19.
Dihadapan tidak kurang dari 50 orang perwakilan pedagang, Achmad Amir, menyadari hampir sembilan bulan pandemi Covid-19 melanda negeri ini, semua sektor terdampak akibat wabah virus corona, termasuk para pedagang pasar di Sidoarjo.
Kondisi ini mendapat perhatian Mas Iin sapaan Achmad Amir Aslichin. Di pertemuan itu, dia mengajak selain sabar, juga tetap bersemangat sambil tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti anjuran pemerintah, ikut mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena imbasnya memang mempengaruhi daya beli masyarakat yang terus melemah," kata Mas Iin, di acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat yang digelar di Ruko Magersari, Sidoarjo, Rabu (11/11/2020), malam.
Juga disampaikan, saat ini tingkat penularan Covid-19 sudah melandai. Waktunya bangkit menata kembali perekonomian. Mereka yang hadir, para pengurus HPP dari 19 pasar di Kabupaten Sidoarjo.
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, obrolan dua arah pun berlangsung lancar. Sejumlah aspirasi terserap dan jadi masukan untuk perbaikan pasar dan pedagang menjadi lebih baik. Diantaranya terkait turunnya omzet yang dirasakan pedagang akibat turunnya transaksi apalagi di saat pandemi Covid-19.
Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim ini, penurunan omzet tidak hanya karena pandemi. Tetapi juga karena semakin maraknya transaksi jual-beli online melalui website atau belanja online.
"Ini sebuah perkembangan dan kemajuan zaman, kita harus mengikutinya," kata Mas Iin.
Pihaknya mendorong para pedagang atau pelaku usaha di pasar mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi, karena tidak bisa dihindari dan seiring kebutuhan.
"Para pedagang pasar juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi. Caranya selain menjual produk secara konvensional di pasar, mereka juga bisa memasarkan produk secara online," urainya.
Dia menyebut, saat ini tidak ada lagi dikotomi pedagang tradisional dan pedagang modern. Sekat-sekat itu harus dihilangkan dengan cara memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
"Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi tidak bisa kita hindari. Kalau dulu, kita memanggil orang dengan teriak, sekarang sudah ada alatnya," ujar Mas Iin, memberi contoh.
Penerima Award Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 itu menyadari tak semua pedagang pasar melek teknologi. Masih banyak yang tidak paham dan menangkap perkembangan teknologi.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendampingan kepada para pedagang pasar untuk bisa memanfaatkan teknologi. Kedepan, pihaknya akan menerjunkan para relawan dengan kemampuan teknologi untuk memberikan pelatihan kepada para pedagang, cara bertransaksi secara online. Termasuk membuat toko online di website belanja online.
"Secara teknis kita bisa bantu edukasi para pedagang untuk membuat toko online lewat tim pendamping yang kita terjunkan," tegas mantan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, dua periode ini. (tji)
Editor : Tudji Martudji