Mensos Juliari Batubara saat bertemu langsung Walikota Risma di kediamanan (Foto:IN/anton)

INFONews.id | Surabaya - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara memuji penanganan bantuan sosial (bansos) di Surabaya. Penyaluran bansos berupa baik berupah Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Beras (BSB), maupun Bantuan Sosial Tunai (BST).

Hal ini terungkap saat Mensos bertemu langsung Wali Kota Risma di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, Selasa (7/10/2020). 

Menurut Mensos di tengah pandemi Covid-19, banyak pemerintah daerah yang menggantungkan semua bantuan ke pemerintah pusat. Namun, hal itu justru berbeda dengan Kota Surabaya.

“Jadi tidak sedikit-sedikit urusan ke pemerintah pusat. Bisa ditanggung sendiri, bisa dihandle sendiri dengan segala sumber daya yang dimiliki Kota Surabaya,” kata Juliari P. Batubara.

Menurut Juliari, untuk menjadi kepala daerah yang berhasil dan sukses seperti Wali Kota Risma ini, tidak bisa dalam semalam langsung jadi. Sebab, hal ini tentu membutuhkan proses yang panjang.

“Kesuksesan Wali Kota Risma ini dapat menjadi inspirasi bagi kepala daerah lain,” ujarnya. 

Di pertemuan itu, Mensos juga berpesan kepada para pendamping PKH yang hadir di rumah dinas wali kota agar terus bersemangat dalam melayani masyarakat.

Bagi dia, pendamping adalah ujung tombak dalam mensukseskan setiap program bansos yang ada di Kementerian Sosial (Kemensos).

“Ini tidak akan bisa berhasil kalau buka karena kalian semua, bukan karena Menterinya. Kami ini pada tataran konsep, tapi yang mengeksekusi kalian semua, di lapangan kalian semua. Oleh karena itu SDM PKH itu penting,” pesan Mensos.

Sementara itu, Wali Kota Risma menyatakan, sebagai pemimpin daerah memang sudah berkewajiban untuk mensejahterakan masyarakatnya. Meski terkadang sulit untuk mewujudkan itu, namun jika dilakukan dengan tulus maka hal itu tidak akan menjadi kendala.

“Saya ingin menyampaikan bahwa memang kami diwajibkan untuk mensejahterakan warga yang kurang mampu,” ujar Risma.

Karena itu, Pemkot Surabaya memiliki berbagai program yang juga bertujuan untuk mensejahterakan warga. Seperti sekolah gratis mulai SD hingga SMP, serta program permakanan bagi lansia maupun disabilitas.

“Jadi tujuannya adalah mensejahterakan warga,” imbuhnya.

Menurut Risma, selama ini program PKH yang ada di Surabaya setiap bulannya berjalan lancar tanpa ada kendala. Bahkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat program itu pun dapat menerimanya dengan baik. Meski begitu, Risma berharap kepada para pendamping PKH agar terus melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

“Saya mohon karena tadi tujuannya adalah untuk mengentas kemiskinan warga agar sejahtera, ayo kita benar-benar sungguh-sungguh,” pungkasnya. (ton)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru