Gerakan Disinfeksi Seribu Rumah Ibadah (Foto:IN/Ist)

INFONews.id | Sidoarjo - Para tokoh agama di Sidoarjo sangat mengapresiasi sosok pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo pada Pilkada Sidoarjo 2020, Kelana Aprilianto (Mas Kelana) dan Dwi Astutik (Bunda Astutik) yang memiliki jiwa toleransi yang tinggi terhadap umat beragama dalam kegiatan apapun termasuk bakti sosial (baksos).

Hal ini diungkapkan salah satu perwakilan dari umat Hindu di Sidoarjo, Nyoman Sudiarta, selaku penasehat dari Pura Jala Siddhi Amertha, yang menjadi tempat beribadah umat Hindu yang tergolong besar di Jawa Timur.

Menurut Nyoman, sosok paslon BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) sangat pro dan aktif dalam dalam sosial dan kemasyarakatan khususnya mendukung kegiatan keagamaan. Hal itu di wujudkan dalam kampanye sehat Sidoarjo BerKELAS yakni "Gerakan Disinfeksi Seribu Rumah Ibadah".

"Pada saat palson lain sibuk ngurus kampanye politik. Pak Kelana dan Bu Astutik lebih memilih mementingkan tempat suci rumah ibadah mulai masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng agar terbebas menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Saya mewakili umat Hindu merasa tersanjung dan mendoakan Pak Kelana dan Bu Astutik agar senantiasa diberikan keselamatan dan kesehatan yang baik dalam mewujudkan program-programnya saat terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo nanti," puji Nyoman, Selasa (6/10/2020).

Pria purnawirawan TNI AL ini juga berpesan kepada paslon BerKELAS, jika terpilih agar bisa tetap memperhatikan secara keumatan khususnnya tempat bangunan suci umat beragama. Dirinya bersama warga Hindu lainnya siap mendukung penuh pasangan BerKELAS untuk Sidoarjo lebih makmur dan baik lagi.

"Om swastiastu, saya mewakili warga dilingkungan Pura Jala Siddhi Amertha mendoakan semoga Pak Kelana dan Bu Astutik sekeluarga diberikan kesehatan, keselamatan lahir dan batin, serta berhasil dan sukses dalam Pilkada Sidoarjo ini," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan umat Buddha yakni Ketua Vihara Dharma Bhakti Sidoarjo Nico Tri Sulistyo Budi. Dia berharap jika paslon BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) terpilih bisa merealisasikan harapan dari umat Buddha yaitu memilik Vihara sendiri-sendiri.

"Semoga Pak Kelana dan Bu Astutik bisa mewujudkan harapan kami umat Buddha. Mengigat umat Buddha sendiri di Sidoarjo belum memiliki Vihara yang resmi, karena masih bersifat sekretariat. Selama ini kami umat Buddha kalau beribadah itu terpencar dan berpindah-pindah dari rumah ke rumah yang lain," harap Nico.

Nico juga berpesan agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Dirinya pun dan umat Buddha di Sidoarjo siap menangkan paslon Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik pada Pilkada Desember mendatang.

"Tetap menjaga kedamaian dan persatuan. Untuk Pak Kelana dan Bu Astutik tetap mempertahankan jiwa toleransinya yang sangat merangkul berbagai kalangan," tandas Nico.

Sementara itu, Petrus Sudardjono selaku pengurus Gereja Khatolik Santo Paulus di Juanda Sidoarjo, sangat mengapresiasi program Gerakan Disinfeksi Seribu Rumah Ibadah dari pasangan BerKELAS.

Menurutnya, ini merupakan langkah tepat yang dilakukan paslon BerKELAS (Bersama Kelana-Astutik) di tengah pandemi Covid-19. “Terima kasih untuk Pak Kelana dan Bu Astutik atas program disinfeksi di sejumlah rumah ibadah di Sidoarjo. Sukses dan lancar terus,” pungkas Petrus. (*)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru