Bahan Baku dan Proses Produksi PT Nestle Berjalan Lancar
Gubernur Jatim Khofifah bersama Debora, Direktur Corporate Affair PT Nestlé Indonesia beserta staf (Foto:IN/tudji)
INFONews.id | Pasuruan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke PT Nestlé Indonesia produsen makanan dan minuman di Pasuruan. Di pabrik ini Gubernur Khofifah ingin melihat langsung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, seperti saat ini.
Kedatangan Gubernur Khofifah dan rombongan diterima langsung oleh Debora R. Tjandrakusuma, Direktur Corporate Affair PT Nestlé Indonesia beserta staf. Di ruangan meeting perusahaan tersebut Debora kepada Gubernur menjelaskan perusahaan yang dipimpinnya memastikan penyerapan susu segar dari peternak sapi berlangsung normal. Serta mewujudkan komitmen menjaga roda perekonomian pedesaan.
Diselingi paparan dengan menampilkan tayangan gambar, Debora memastikan proses produksi diperusahaan itu juga berjalan normal dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Selama pandemi Covid-19, fokus kami adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan para karyawan, mitra bisnis dan konsumen kami. Pada saat yang bersamaan kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memastikan tersedianya produk-produk kami guna memenuhi kebutuhan para konsumen kami akan produk-produk bernutrisi, serta memberikan bantuan kepada komunitas rentan yang terdampak oleh pandemi Covid-19," kata Debora, Senin (28/9/2020), sore.
Juga disampaikan, di samping standar higienitas ketat yang diterapkan, pihaknya juga memastikan melakukan penerapan protokol kesehatan yang juga ketat di seluruh areal pabrik, kantor dan pusat distribusi sesuai anjuran pemerintah dan WHO.
"Standart higienis yang kami terapkan, kami juga melakukan menerapan protokol kesehatan yang ketat di seluruh pabrik, kantor, dan pusat distribusi yang sesuai dengan ketentuan pemerintah dan anjuran WHO. Di samping itu, kami juga mempunyai komitmen untuk menjaga roda perekonomian pedesaan dan sekitar 26 ribu mitra peternak sapi perah di Jawa Timur yang memasok sekitar 700 ribu liter susu segar setiap harinya ke pabrik kami," urai Debora.
Kemudian, kepada wartawan Gubernur Khofifah mengatakan kalau material bahan baku susu diperoleh dari peternak sapi perah. Tentunya dengan pendampingan yang luar biasa.
"Pasti itu membutuhkan ketelatenan yang luar bisa, dan pastinya ini terus dimonitor secara berkelanjutan. Ini hubungan yang terbangun adalah hubungan kemitraan, dan menjadikan win-win profit yang menguntungkan peternak sapi perah juga Nestle," kata Khofifah.
Ditambahkan, di saat pandemi juga dilakukan dengan pengendalian pandemi, dibawa kontrol ketat dengan memperhatikan keseimbangan baru. "Pasti semua perusahaan termasuk Nestle ini juga menerapkan itu. Untuk menjaga keseimbangan baru, tatanan baru ini juga dipastikan membutuhkan keseimbangan baru. Dan, pasti di Nestle ini juga menerapkan itu, itu membutuhkan kepatuhan. Pergerakan ekonomi kita harus jalan dan masyarakat juga terlindungi. Dan, untuk diketahui salah satu PDRB di Jatim yang tertinggi adalah dari sektor industri, untuk itu keseimbangan untuk melindungi karyawan juga pasti dilakukan," urai mantan Menteri Sosial RI itu.
Debora menambahkan, hasil produksinya 90 persen untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri atau konsumen di Indonesia. Soal suplai susu sapi segar sebagai bahan baku dari peternak atau koperasi, dia menjelaskan selama ini berjalan lancar meski di masa pandemi.
"Selama ini, meski di masa pandemi berjalan lancar, setiap hari 700 ribu ton, produksi juga berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan produk maksimal sambil menerapkan protokol kesehatan. Itu dilakukan mulai dari peternak, pengolahan, distribusi hingga kemudian sampai ke tangan konsumen. Pabrik kami beroperasi 24 jam, meski itu tidak gampang, ternyata bisa menyediakan kebutuhan susu para konsumen," urai Debora.
Ditambahkan, bentuk edukasi guna menjaga keberlangsungan pasokan bahan baku susu dari peternak, pihaknya menggulirkan bantuan tekhnis dan keuangan.
"Bantuan teknis dilakukan tentang cara peternak sapi perah yang baik. Kemudian keuangan untuk pemenuhan ketersediaan peralatan peternak sapi perah sehingga bisa menghasilkan susu berkualitas sebagai bahan baku susu yang baik. Peternak juga bisa memperbaiki kehidupannya, buat Nestle mendapat bahan baku yang baik," pungkasnya. (tji)
Editor : Redaksi