Kekeringan, Dua Desa di Bantul Butuh Bantuan Air Bersih
INFONews.id | Bantul - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta mewaspadai potensi bencana kekeringan yang meluas di Bumi Projotamansari meski sampai hari ini baru ada dua wilayah di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri dan Desa Selopamioro yang resmi meminta droping air ke BPBD Bantul.
"Dua wilayah yang mengajukan droping air bersih sudah kita kirim dengan tanki air bersih kapasitas 5.000 liter dan sampai hari ini belum ada lagi permintaan droping air bersih kembali," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto, Jumat (28/8/2020).
Dwi menyebut pihaknya terus memantau daerah-daerah yang berpotensi dilanda bencana kekeringan dan diperkirakan daerah yang berpotensi dilanda bencana kekeringan masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Titik rawan bencana kekeringan ada di Kecamatan Piyungan, Pleret, Imogiri, Dlingo, Pundong dan sebagian Kecamatan Pandak serta sebagian Kecamatan Pajangan," ucapnya.
"Begitu ada laporan pasti akan kita lakukan droping air bersih," tambahnya.
Dwi Daryanto menambahkan, bagi pihak swasta yang akan membantu droping air bersih diharapkan bisa berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan dan BPBD agar nantinya tidak ada tumpang-tindah bantuan.
Apalagi musim kemarau tahun ini diperkirakan akan berlangsung sampai bulan September. "Ketika sudah ada koordinasi maka kita bisa memetakan daerah mana saja yang layak diberikan bantuan droping air bersih dan tidak akan menumpuk bantuannya," terangnya.
Sementara Wakil Ketua Paguyuban Serdadu Laut Sultan Agung Kabupaten Bantul, Peltu Marinir. Yohanes Ari Prabawa mengatakan pihaknya sejak awal bulan Agustus hingga hari ini setidaknya sudah mendistribusikan 35 tanki air bersih kepada warga yang mengajukan bantuan air bersih.
"Sasaran kita sejuah ini masih warga yang dilanda bencana kekeringan di Kecamatan Imogiri, Pundong dan Pleret," ungkapnya.
Sebelum mendistribusikan air kepada warga yang membutuhkan akan ada tim yang datang untuk melakukan survey dan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan agar nantinya bantuan yang diberikan tepat sasaran dan tidak ada tumpang tindih bantuan.
"Kita siap mendistribusikan bantuan air bersih sesuai dengan permintaan warga yang membutuhkan namun akan dilakukan survey terlebih dahulu untuk kelayakan warga diberi bantuan droping air bersih seperti tempat tandon air. Saat ini kan masih pandemi COVID-19, kita menghindari adanya kerumunan warga saat truk tanki air bersih datang," ucapnya. (dar)
Editor : Redaksi