Gubernur Khofifah Apresiasi Kampung Tangguh Narubuk Model PSBB Mandiri
INFONews.id | Surabaya - Disela menyampaikan paparan perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah menegaskan yang dilakukan oleh Kota Malang patut diapresiasi jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya.
Khofifah menyebut, saat itu bersama Forkopimda dan Forkopimda Kota Malang melaihat langsung Kampung Tangguh Narubuk di Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dikatakan, itu bukan sekedar kampung biasa, namun kampung itu menginisiasi warganya dengan gerakan tangguh bencana termasuk bencana non alam, pandemi Covid-19.
"Kampung Tangguh Narubuk menjadi salah satu role model inisiatif dan partisipatif warga kampung yang digagas bersama perguruan tinggi negeri Universitas Brawijaya, TNI-Polri dan juga Pemkot Malang dalam melawan pandemi Covid-19. Ini patut diapresiasi dan diterapkan di kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/5/2020)
Dikatakan, Kampung Tangguh Narubuk atau kalau dieja mudur adalah 'Kampung Kuburan' di RW 02 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang merupakan ide kreatif.
"Narubuk, kalau di eja ala Arek Malang berarti Kuburan, memiliki beberapa inovasi dalam pandemi Covid-19. Mereka mewujudkan kemandirian pangan dengan mendirikan lumbung pangan tingkat RW. Digerakkan oleh ibu-ibu PKK, dan warga setempat," urai Khofifah.
Kampung Lumbung pangan itu menerima bantuan sembako dari para donatur kemudian didistribusikan kepada warga RW yang terdampak. Lumbung pangan tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan di sana disebut bisa bertahan untuk tiga bulan ke depan. Tak hanya soal lumbung pangan, di kampung tangguh ini, warganya juga diajak sadar akan kewaspadaan menghadapi pandemi Covid-19.
"Di setiap sudut kampung Narubuk sudah tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dan juga menggunakan sabun. Warganya juga tertib mengenakan masker jika keluar rumah. Para petugas kampung juga aktif mengingatkan warganya untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang memang mendesak," urainya.
Yang diinisiasi oleh warga Kampung Narubuk Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun layak menjadi percontohan bagi kampung lain di Jawa Timur.
"Gotong royong yang dilakukan oleh warga kampung tangguh Narubuk ini luar biasa. Ini merupakan wujud sinergi pentahelix, yang dalam kondisi pandemi memang sudah seharusnya dilakukan. Dimana ada kerjasama antara masyarakat, pemerintah, pengusaha, media, dan perguruan tinggi," ucap Khofifah.
Mulai lumbung pangan, sosialiasi dan penerapan protokol kesehatan yang baik di kampung ini juga menjadi hal yang layak dijadikan sengan rujukan kampung lain. Termasuk tata cara pemulasaraan jenazah yang juga menjadi bagian edukasi ke masyarakat. Menurut Khofifah, edukasi yang baik ke masyarakat akan meminimalisir adanya penolakan warga terhadap jenazah masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
"Yang ingin kami pesankan, mulai hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 hingga tanggal 30 Mei 2020, kawasan Malang Raya akan menerapkan PSBB, maka pesan kami, mari bagi seluruh warga untuk saling bekerja sama menyatukan tekad supaya penyebaran mata rantai penularan Covid-19, bisa kita hentikan bersama. Tak hanya di Malang Raya bahkan di Jawa Timur," pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi