Infonews.id | Pacitan - Didampingi oleh perwakilan keluarga dari Ani Yudhoyono, Wakil Presiden RI ke-11 Budiono, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah tokoh lainnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersama-sama mengangkat sekop sebagai tanda dimulainya Groundbreaking Museum & Galeri Seni SBY-ANI, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020).
Sebelumnya, prosesi acara itu diawali dengan tarian 'Sesaji Pancakara' yang dimainkan oleh 5 penari para gadis. Dalam video ditampilkan, di Museum SBY itu nantinya menampilkan perjalanan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi enam tema.
Baca juga: Presiden RI ke-6 SBY Lepas Peserta Jalan Sehat di Alun-alun Kota Pacitan
Pertama, menampilkan masa kecil dan remaja SBY dengan tagline 'Pemuda Suka Tantangan'. dengan berbagai aktivitasnya, yakni olahraga dan bermain musik. Kemudian, gambaran memulai karir militer sejak tamat dari Akademi Militer (Akmil).
"Di disini saya juga ingin berbagi kepada masyarakat, tentang kehidupan militer. Serta mobil dinas militer yang pernah saya pakai, untuk bisa dipakai swafoto," ujar SBY.
SBY mengatakan, pembangunan Museum SBY itu mulanya terinspirasi setelah dirinya bersama isteri Ibu Ani Yudhoyono dan anak-anaknya, berkeliling dan melihat empat Museum di Amerika Serikat.
"Sebelumnya, terinspirasi saat saya dan almarhum Ibu Ani dan anak-anak saya ke Amerika dan berjalan-jalan melihat museum yang di Amerika. Saya melihat, di Amerika, museum yang ada disana itu dibangun oleh para mantan presiden. Seperti Presiden Truman, Eisenhower, Clinton, Bush. Dari situlah saya dapat inspirasi, dan ingin mendirikan bangunan museum di tempat ini," kata SBY dalam sambutannya.
Diceritakan, perjalanan ke Amerika Serikat itu dilakoni saat dirinya selesai mengemban tugas pada Desember 2014 hingga Januari 2015, mengunjungi empat museum di Amerika Serikat. Juga terinspirasi adanya Museum Presiden RI Pertama, Soekarno di Blitar dan Museum Presiden Soeharto di Jogjakarta.
Selanjutnya, digambarkan saat menjabat sebagai menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati. Hingga kemudian terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004.
Termasuk tampilan bertema sepuluh tahun masa kepemimpinan SBY, memimpin bangsa dan negara dengan berbagai tantangan dan capaian yang dinikmati oleh rakyat Indonesia.
Berbagai prestasi yang berhasil ditoreh utamanya dalam bidang perdamaian (peace), keadilan (justice), kesejahteraan (prosperity), dan demokrasi (democracy).
SBY berharap, yang disuguhkan itu dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana Presiden SBY memimpin bangsa, melaksanakan pemerintahan, dan mengatasi krisis serta tantangan dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Melestarikan pandangan dan nilai-nilai perjuangan SBY dalam rangka memperkokoh karakter dan jati diri bangsa.
"Tentunya museum ini didesain untuk memberikan masyarakat lingkungan yang nyaman, serta nuansa yang mendidik dan menghibur (education & entertainment) sehingga akan menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan," sambungnya.
Di dalam Galeri Seni Ani Yudhoyono, berbagai karya seni seperti lukisan, patung, kain batik, kerajinan tangan, dan benda seni lainnya juga akan ditampilkan. SBY juga mengulas, kalau di museum itu karya almarhumah Ibu Ani yang mencintai seni budaya Indonesia juga turut dipajang.
Setidaknya, ada sekitar sepuluh ribu karya seni, baik yang didapatnya di dalam negeri maupun saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri ikut dipajang. Museum yang rencananya akan dikelola oleh Yayasan non profit ini, harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023.
Sebelum itu, dalam sambutannya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dengan dibangunnya Museum SBY membuat nama Pacitan akan semakin terdongkrak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Gravitasi Pacitan makin kuat dengan adanya Museum dan Galeri Seni SBY-Ani ini Semoga ini menginspirasi warga Pacitan dan Jawa Timur serta Indonesia. Bukan hanya Pak Bupati Pacitan, kami Pemprov Jatim juga merasakan getaran yang sama apabila ada Museum dan Galeri Seni SBY-Ani di Pacitan,” tutur Khofifah.
Sebelum memulai kalimat sambutan, Gubernur perempuan itu juga sempat mengajak seluruh undangan membacakan Al Fatihah ditujukan kepada almarhumah Ani Yudhoyono.
Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga mewacanakan, kalau ke depan akan dirintis penerbangan rintisan di Kabupaten Pacitan.
“Museum dan Galeri Seni tidak hanya menjadi tambahan destinasi wisata, tapi ada semangat dari Pak SBY untuk kami semua. Ada energi baru yang akan disemai dari Bumi Majapahit Jatim ini,” kata Khofifah.
Bupati Pacitan Indartato, dalam sambutannya menyampaikan dengan bangga, keberadaan Museum SBY akan menjadi kebanggaan masyarakat Pacitan. Itu akan merubah kebiasaan masyarakat yang kalau dulu enggan menyebut atau mengaku tinggal di Pacitan.
"Terimakasih kepada Bapak SBY, kalau dulu banyak warga yang mengaku dari Madiun dan Ponorogo, tapi SBY setelah terpilih menjadi Presiden RI ke-6 tahun 2004, orang luar Pacitan pun sekarang mengaku Pacitan," kata Indartato.
Dia ikut berharap, semoga dengan dibangunnya Museum dan Galeri Seni itu kunjungan wisata lebih banyak dan membuat nama Pacitan semakin dikenal.
Dikatakan,di tahun 2019, ada sebanyak 2,3 juta wisatawan yang datang ke Pacitan. Ke depan, diharapkan meningkat bisa 5 juta wisatawan.
"Ini agar perekonomian, lapangan pekerjaan dan pengangguran kemiskinan bisa berkurang dengan adanya museum dan galeri ini,” harapnya.[]
Editor : Redaksi