SURABAYA, iNFONews.ID - Surabaya merupakan salah satu kota terbaik dalam memberikan pelayanan publik kepada anak.
Sebelum menuju Balai Kota, rombongan CFCI UNICEF yang dipimpin oleh Shema Sen Gupta, Direktur Bagian Perlindungan Anak UNICEF Pusat, menjelajahi berbagai fasilitas publik yang didedikasikan untuk pelayanan anak-anak di Kota Pahlawan.
Baca juga: Unicef dan Kota Surabaya: Sinergi untuk Perlindungan Anak yang Inklusif
Tim CFCI UNICEF mengunjungi MTSN 1 Surabaya untuk meninjau program Open City School for Excellent Adolescent (OCSEA), juga mengobservasi Rumah Anak Prestasi (RAP) Nginden dan Puspaga Balai RW.
Direktur Seksi Perlindungan Anak UNICEF Headquarter New York, Ms Shema Sen Gupta menyampaikan, bahwa kunjungan Tim CFCI UNICEF ke Kota Pahlawan adalah untuk mengamati persiapan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia secara langsung.
"Kami sangat kagum dengan persiapan Surabaya dari puncak hingga basis, di mana anak-anak terlibat dalam setiap tahapnya. Kami sungguh terkesan dengan persiapan Kota Surabaya menuju status Kota Layak Anak Dunia," ujar Shema.
Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara menambahkan bahwa proses menuju status Kota Layak Anak Dunia membutuhkan waktu minimal 24 hingga 60 bulan.
Baca juga: Unicef dan Kota Surabaya: Sinergi untuk Perlindungan Anak yang Inklusif
"Nanti Surabaya mungkin akan diundang ke forum internasional untuk memperlihatkan apakah Kota Surabaya layak sebagai Kota Layak Anak Dunia," ujar Arie Rukmantara.
Kunjungan ini menjadi bagian yang penting dari program UNICEF untuk mendukung Kota Surabaya menjadi Kota Ramah anak.
Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi non-pemerintah dan pemangku kepentingan, untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di kota ini.
Baca juga: Kemeriahan Pawai Ogoh-Ogoh di Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya memastikan terus melibatkan berbagai pihak dalam memastikan hak dan perlindungan anak-anak di wilayah tersebut terpenuhi.
Reporter : Patrik Cahyo Lumitu
Editor : Alim Kusuma