INFOnews.id I Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kekurangan aparatur sipil negara (ASN) untuk PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).
Menurut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPPSDM) Kota Bandung mayoritas ASN di kota itu berasal dari sektor pendidikan dan sektor kesehatan.
Baca juga: PP 14/2024 Tentang THR dan Gaji ke-13 Aparatur Negara dan Pensiunan 2024
"Kalau terakhir di analisis beban kerja (butuh) 20 ribu, sekarang 14.275 (ASN). Total ASN yang pensiun pada tahun 2021 sebanyak 1.015 orang. ujar Kepala BKPPSDM Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa kepada wartawan, Kamis (30/09/2021).
Pihaknya berharap diadakan nya pembukaan seleksi ASN dapat menambah sumber daya. Sehingga dapat menutupi kebutuhan pegawai yang telah pensiun.
Baca juga: Pemprov Jatim Raih Penghargaan Kemendagri Bidang Kompetensi SDM ASN
ASN yang diterima di Kota Bandung, lanjut Adi, nantinya bisa menjadi sosok yang produktif dan kompetitif. Sembari pihaknya berupaya memperbaharui manajemen penilaian bagi pegawai.
Sementara pelaksanaan P3K terlaksana sejak tahun 2020 di dinas pendidikan, dinas kesehatan dan dinas ketahanan pangan. Saat ini, dia menuturkan pihaknya sedang mengevaluasi kinerja dari pada pegawai P3K tersebut.
Baca juga: Work From Home ASN Diperpanjang Hingga 13 Mei 2020
ASN yang lolos seleksi akan mendapatkan pelatihan kompetensi dan lainnya. Selain itu menyangkut manajerial kepemimpinan.
Harapan dari Wali Kota Bandung, Oded M Danial bahwa seleksi ASN dapat menambah pegawai di Kota Bandung. Namun, ia menegaskan seleksi ASN harus menyesuaikan dengan kebutuhan. "Diharapkan bisa membantu (seleksi ASN) tapi kalau hitungan 20 ribu (pegawai) masih kurang," ucapnya. (rya/red)
Editor : Rony