Kadin Indonesia Salurkan Bantuan Oksigen ke Pemprov Jatim

Reporter : Tuji Martuji
Kadin Indonesia serahkan bantuan 41 ton Oksigen Cair, 500 tabung oksigen 6 m3 dan 200 regulator (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Surabaya - Diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di bantuan yang diberikan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Bantuan itu berupa 41 ton Oksigen Cair, 500 tabung oksigen 6 m3 dan 200 regulator, di halaman Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Bantuan guna penanganan Covid-19 dan percepatan pelaksanaan vaksinasi itu diserahkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Joseph Pangalila, mewakili Ketum Kadin Indonesia.

Baca juga: Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada

Usai menerima bantuan, Gubernur Khofifah mengapresiasi atas bantuan oksigen cair beserta tabung oksigen dan regulator dari Kadin Indonesia. Pemberian bantuan ini sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk memaksimalkan kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang berada di layanan isolasi terpusat (isoter).

“Terima kasih kepada kepada Kadin Indonesia atas supportnya yang luar biasa dalam memberikan bantuan oksigen kepada Masyarakat Jatim melalui Pemprov Jatim. Saat ini oksigen dan silinder oksigen menjadi hal yang penting dalam penanganan Covid-19,” kata Gubernur Khofifah.

Khofifah menjelaskan, salah satu fokus Pemprov Jatim saat ini adalah bagi pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) diharapkan dapat dievakuasi ke isolasi terpusat. Sebab, dikhawatirkan jika pasien terkonfirmasi Covid-19 melakukan isoman tidak tersupply kebutuhan layanan kesehatannya. Terutama, terkait kebutuhan oksigen dan layanan medik lainnya.

“Layanan isoter ini tidak boleh kekurangan oksigen. Karenanya bantuan ini sangat penting bagi supply terhadap layanan isoter di Jatim,” ujarnya.

Baca juga: Siswi SMP Ini Menemukan Bakat Menggambarnya Saat Wabah Covid

Untuk itu, lanjutnya, keberadaaan layanan isoter diharapkan dapat memenuhi supply yang lebih komprehensif. Baik dari sisi kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan (nakes), dan terkoneksi dengan RS rujukan Covid-19 jika membutuhkan layanan lanjutan.

Dengan demikian akan bisa menaikkan tingkat kesembuhan, serta menurunkan angka kematian di Jatim akibat Covid-19.

“Diharapkan dengan isolasi terpusat, maka jika ada kebutuhan oksigen bisa tersupply, kebutuhan nakes bisa tersupply, kebutuhan obat bisa relatif tersupply, konektivitas dengan RS rujukan juga bisa terhubung,” tegasnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Kembali Pakai Masker dan Perketat Prokes

Khofifah menambahkan, isi ulang oksigen gratis tidak lagi bersifat stasioner. Saat ini Pemprov telah meluncurkan mobile reaksi cepat untuk memberikan layanan gratis oksigen isi ulang yang saat ini di standbykan di wilayah Madiun Raya.

“Kemungkinan Minggu (15/8/2021) selain stasioner, akan disiapkan mobile isi ulang oksigen gratis di wilayah Kediri Raya. Jadi format-format untuk bisa jemput bola pada layanan-layanan isi ulang oksigen gratis akan terus kami lakukan. Sementara yang stasioner juga akan tetap disiapkan,” jelasnya.

Joseph Pangalila berharap bantuan oksigen cair, tabung oksigen dan regulator ini bisa membantu situasi penanganan Covid-19 di Jatim. Hadir di kegiatan itu, antara lain Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Direktur RSU Haji Surabaya, Kepala Disperindag Jatim, Kepala Dinas ESDM Jatim, dan jajaran Kadin Jatim. (rls/red)

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru