Buruh Pabrik Sampoerna Yang OTG Disarankan Sumbangkan Plasma Darah

Reporter : Johan
Aktifitas buruh rokok Sampoerna beberapa waktu lalu. INPhoto/Alim

INFONews.id I Surabaya – Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyarankan buruh pabrik rokok PT HM Sampoerna yang sudah terindikasi positif covid-19 namun berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG), untuk bisa menyumbangkan plasma darahnya, sebagai serum anti covid-19.


Whisnu mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan seluruh pihak. Baik tim medis dari Dinkes Surabaya maupun dengan manajemen PT HM Sampoerna.

Baca juga: Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada


’’Masih Saya cek kondisinya. Berapa jumlah riil buruh pabrik berapa. Lalu yang berstatus positif dari OTG itu berapa,’’ katanya, Selasa (5/5/2020).


Jumlah buruh berstatus positif covid-19 dan berasal dari golongan OTG dikatakan pejabat yang juga Wakil Walikota Surabaya ini, memiliki imun kuat. ’ ’Artinya ketika tidak menunjukkan gejala, imun tubuhnya kuat. Ini bisa mereka menyumbangkan plasma darahnya sebagai serum,’’ jelas Whisnu.


Pasangan Tri Rismaharini dalam Pilkada Surabaya 2015 lalu ini menjelaskan, mekanisme penyaluran plasma darah bisa dilakukan melalui PMI Surabaya.


WS  juga berkoordinasi dengan PMI Kota Surabaya terkait ketersediaan alat untuk pengambilan plasma darah.

Baca juga: Siswi SMP Ini Menemukan Bakat Menggambarnya Saat Wabah Covid


Dengan begitu, buruh HM Sampoerna berstatus positif dengan status OTG itu bisa membantu kesembuhan penderita positif covid-19, yang saat ini tengah ditangani oleh tim medis.


’’Iya itu, ini sedang diuji coba ketika buruh yang positif dengan status OTG ini plasma darahnya bisa menjadi serum, maka bisa mengobati pasien yang positif lainnya. Dengan begitu bisa menjadi upaya baru dalam memutus rantai penularan virus,’’ terang WS.


Diketahui, dalam klaster pandemi corona pabrik rokok PT HM Sampoerna diketahui sebanyak 65 orang yang dinyatakan positif, dua diantaranya meninggal dunia.

Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Kembali Pakai Masker dan Perketat Prokes


Dalam tes swab PCR gelombang kedua didapati 29 orang dinyatakan lagi positif. Sementara, sebanyak 91 orang tengah menjalani isolasi disebuah lokasi setelah hasil rapid test reaktif.


91 orang ini berdasarkan tracing pertama terhadap 323 buruh. Dalam perkembangannya, 45 orang diantaranya dipindah ke salah satu rumah sakit swasta yang bersedia merawat.

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru