Gubernur Khofifah, menekankan pentingnya penggunaan Dana Desa untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa

Infonews.id | Surabaya - Sebanyak 7.724 orang kepala desa se-Jawa Timur dikumpulkan untuk mengikuti Rapat Kerja "Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2020" di Jatim International Expo, Jalan Ahmad Yani, Surabaya Selasa (25/2/2020).

Untuk tahap pertama Dana Desa yang akan digelontorkan sebesar 40 persen dari Rp 7,654 triliun, maksimal diterima pada bulan Juni 2020.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam paparannya, menekankan pentingnya penggunaan Dana Desa untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. 

Gubernur perempuan itu berharap prioritas penggunaan Dana Desa adalah 'Cash For Work' atau pekerjaan yang langsung dibayar tunai. Artinya, bisa langsung dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat di desa.

"Salah satunya adalah pekerjaan padat karya, bagi warganya yang memiliki tingkat ekonomi rendah, dengan proyek atau pekerjaan yang digarap di desa tersebut," kata Gubernur Khofifah.

Diuraikan, mengacu Surat Gubernur Jawa Timur No 411.2/2004/112.2/2019, dalam pengelolaan dan pemanfaatan Dana Desa ditekankan pada prioritas, misalnya untuk a) menurunkan tingkat kemiskinan. b) Kegiatan pemberdayaan masyarakat c) Pemberdayaan ekonomi misalnya, melalui BUMDes, Produk-produk Unggulan Desa, Pasar Desa, Wisata Desa dalan lainnya. d) Pemenuhan Sarana Prasarana Kebutuhan Dasar, yakni Sanitasi dan Jamban Keluarga. e) Penanganan Desa Tertinggal. f) Pencegahan Stunting, g) Padat Karya Tunai.

"Jadi, bagaimana sebetulnya percepatan penyaluran untuk memberikan pekerjaan dengan tunai. Jadi mereka mendapatkan penghasilan tunai, itu yang kemarin disampaikan oleh Pak Menteri PDT," urai Khofifah.

Sosialisasi prioritas penggunaan Dana Desa kepada para kepala desa itu, juga dihadirkan narasumber dari Kemdagri, Kejaksaan, dan dari BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan).

"Dalam penyaluran Dana Desa, harapannya ada pendampingan yang secara kontinyu bisa dijadikan referensi oleh para kepala desa, dalam penyaluran Dana Desa untuk kemajuan desa," tegasnya.

Khofifah menyebut, percepatan pencairan Dana Desa ditengarai karena pertumbuhan ekonomi, baik global maupun nasional, yang terkait perang dagang Amerika dan China, serta merebaknya kasus virus Corona.

"Untuk itu, salah satu cara supaya daya tahan dan daya beli masyarakat bisa terjaga, kita berharap ada percepatan pencairan dana desa tahap satu ini," tegasnya.[]

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru