Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengaku lega mendengar kabar mahasiswanya di Wuhan, China akan dipulangkan

Infonews.id | Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyambut baik keputusan Pemerintah RI yang akhirnya memberangkatkan pesawat untuk menjemput sejumlah 243 WNI yang ada di Provinsi Hubei Tiongkok.

Dari jumlah tersebut, 93 diantaranya berada di Kota Wuhan termasuk 10 mahasiswa Unesa.

Kota Wuhan merupakan tempat menyebarnya virus corona yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia.

Pesawat dari maskapai penerbangan sipil diberangkatkan dari Jakarta pukul 24.00 WIB. 

Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan mengaku lega mendengar kabar tersebut. 

"Saya senang dan tentunya para orang tua mahasiswa menyambut baik, upaya pemerintah untuk menjemput mahasiswa dari Wuhan," kata Prof Dr Nurhasan, Jumat (31/1/2020), malam.

Pihaknya mengaku terus melakukan upaya komunikasi dengan para mahasiswa di Wuhan dan juga dengan orang tua para mahasiswa.

Tim KBRI juga sudah tiba di dormitory atau asrama untuk memberikan briefing tentang skenario evakuasi. Rencananya, pukul 01.30 waktu Wuhan, para mahasiswa di Wuhan akan berangkat di titik kumpul Bandara Wuhan.

Mahasiswa diminta secepatnya melakukan packing dan persiapan-persiapan sesuai prosedur medis. Salah satu Mahasiswa Unesa di Wuhan, Aprilia Mahardini meminta doa dari seluruh masyarakat agar proses evakuasi dan kepulangan mereka ke tanah air berjalan lancar.

Sementara para orang tua mahasiswa Unesa juga menyampaikan suka cita nya mendengar kabar bahwa anak-anaknya akan segera tiba di Indonesia. Meskipun belum didapatkan kepastian informasi tentang lokasi pendaratan, apakah di Jakarta atau di Juanda, para orang tua tidak menjadikan itu sebagai masalah.

"Yang terpenting bisa dievakuasi secepatnya itu sudah sangat melegakan," ucap Yeni ibu dari Fitra Suryaning Wulan.

Orang tua mahasiswa lainnya pun sama, mereka bahagia mendengar kabar penjemputan tersebut.

Itu disampaikan Dirhan, ayah dari Diany Luciana, mahasiswa prodi Bahasa Mandarin yang mendapatkan beasiswa di Central China Normal University (CCNU) Wuhan.(tji)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru