Grand opening Sate Asin Garuda cabang Kedungsari, Kamis (12/10/2023). INPhoto/Alim

INFONews.id I Surabaya - Sate Asin Garuda, salah satu kuliner yang sedang hits membuka cabang di Jl. Kedungsari 35-37 Surabaya.

Cabang yang ketiga setelah Ngagel dan Sidoarjo ini hadir dengan tempat yang lebih luas dan nyaman, sehingga pelanggan bisa menikmati "Cara Baru Makan Sate" dengan lebih santai. Apalagi jika datangnya ramai-ramai, pasti lebih seru.

Founder Sate Asin Garuda, Maulana Ilham mengatakan dibukanya gerai ketiga ini guna memenuhi permintaan masyarakat pelanggan, yang menginginkan sajian Sate Asin Garuda hingga tengah malam.

"Selain dekat dengan sejumlah kafe, di gerai baru ini juga dekat dengan perkantoran dan tentu hunian. Apalagi jam bukanya lebih lama mulai jam 10.00 pagi hingga 04.00 pagi. Jadi pas saat jam makan siang atau malam, hingga sekadar nongkrong," katanya di sela grand opening Sate Asin Garuda cabang Kedungsari, Kamis (12/10/2023).

Sate_Asin_GarudaSate_Asin_Garuda

Sate Asin Garuda merupakan sate ayam yang dimarinasi atau perendaman dengan bumbu, sehingga bisa meresap. Makanan ini menjadi kuliner khas baru di Surabaya.

"Sesuai dengan tagline kami yakni 'Ini Cara Baru Makan Sate', jika biasanya sate harus dicampur dengan bumbu kacang atau kecap, sate ayam menu kami bumbunya sudah dimarinasi selama sehari semalam. Jadi olahannya tetap dibakar tapi cara makannya langsung pakai sambal, sehingga disukai semua kalangan," papar Ilham.

Ilham berharap Sate Asin Garuda bisa menjadi makanan tradisional baru asal Jawa Timur, yang bisa dinikmati dan sesuai dengan lidah masyarakat setempat.

Maulana Ilham menjelaskan, dengan olahan bumbu khas yang disajikan, Sate Asin Garuda sangat diminati anak muda, karena penyajiannya pun cepat dan simpel.

Sate_Asin_Garuda_2Sate_Asin_Garuda_2

Ada beberapa menu andalan yang disajikan, diantaranya sate ayam asin, sate asin pedas, sate kulit goreng, sate asin wijen dan kulit goreng khas wijen.

"Dengan rasa khas asin gurih atau pedas nampol plus sambal bawang, makan sate asin tinggal dicocol dengan sambal, atau pilihan asam manis khas Indonesia," ungkapnya.

Sate Asin Garuda cabang Kedungsari berdiri di atas lahan seluas 250 meter persegi dengan kapasitas sebanyak 120 kursi dan area parkir yang luas.

"Kami ingin memberikan layanan dan suasana yang nyaman bagi konsumen," ucapnya.

Co Founder Sate Asin Garuda, Ferdian Kurniawan berharap gerai baru tersebut bisa mendekatkan diri kepada masyarakat, sehingga bisa lebih memperkenalkan sate asin ke masyarakat.

"Meski banyak jenis sate dan kuliner di sekitar sini, tapi dengan keunggulan cita rasa, kecepatan pelayanan dan lokasi yang nyaman, kami optimistis bisa menjadi kuliner favorit baik anak muda, profesional, serta keluarga," ujarnya.

Untuk harga para pengunjung tak perlu cemas. Lantaran menu tradisional yang diramu khusus dengan penonjolan cita rasa unik dan lezat ini, cocok di saku semua kalangan.

"Segmen yang kita bidik umum ya, ada kalangan muda, dewasa hingga anak-anak. Dengan banderol harga mulai Rp 13 ribu hingga Rp 18 ribu, pas di kantong," paparnya.

Di dua gerai sebelumnya, yakni di Ngagel Surabaya dan kawasan Jalan Ponti Sidoarjo, rata-rata penjualannya mencapai 4 ribu tusuk per hari.

Tekad mereka untuk membawa kuliner sate asin sebagai makanan tradisional khas Jawa Timur memang sangat kuat. Terbukti, dalam waktu dekat ini mereka juga akan ekspansi ke sejumlah kota.

"Kita akan buka gerai lagi di Surabaya Barat, Pondok Candra Waru, dan Malang dalam waktu dekat ini. Target kami bisa buka 7 gerai termasuk Jakarta pada tahun 2024," pungkasnya. (Alim).

Editor : Alim

Berita Terbaru