Workshop Rilis Album Format Kaset, di Function Hall House of Sampoerna, Surabaya, Sabtu (27/4). Foto/Ist

Surabaya – Pameran Museum bertajuk “Indonesia Bermusik”, House of Sampoerna Surabaya menyelenggarakan Workshop Rilis Album Format Kaset oleh Yanuar Achbar (Agogo Record) dan dua musisi indie Surabaya yakni Ryanka (Mooikite), dan Fajro (Tuan Tanah) pada 27 April 2019 di Function Hall House of Sampoerna.

Acara yang diselenggarakan untuk mengenalkan cara pembuatan rilis berupa kaset secara independen ini menjelaskan secara rinci langkah-langkah mulai dari persiapan alat perekam tape deck, kabel RCA, pemasangan converter, pengaturan volume, kasetkosong, sampai pemilihan lagu yang sudah selesai direkam.
Setelahnya para peserta dapatlangsung membawa hasil rekaman dalam bentuk kaset yang dibuat.

Pelatihan menggunakan pita kaset dipilih untuk mengenang dan menggalakkan kembali keberadaannya yang sudah banyak membantu musisi dalam menyalurkan karya mereka.

Ukurannya yang kecil dan mudah dibawa dapat memudahkan penikmat musik untuk mengaksesnya. Menilik sejarahnya, pita kaset mulai tersebar di Indonesia pada tahun 1960-an menggeser keberadaan pita reel serta piringan hitam.

Kaset hadir dengan pilihan alternatif baru yang lebih mudah untuk diproduksi. Dengan desainnya yang simpel, kaset memiliki penikmatnya sendiri. Salah satu label yang memproduksi karya menggunakan kaset ialah Lokananta dan mendapatkan kejayaan hingga awal tahun 2000.

Pita kaset masih menjadi idola bagi penikmat lagu, baik yang diproduksi secara luas maupun independen. Label independen yang masih aktif memproduksi karya di Surabaya adalah Agogo Record.

Menurut Yanuar Achbar, dalam industri musik saat ini Agogo Record ingin melestarikan keberadaan rilisan album kaset. "Ada sensasi dan keunikan tersendiri saat mendengarkan lagu dari kaset sambil membaca lirik lagu yang tersedia," ungkapnya.

Manager House of Sampoerna, Rani Anggraini, mengatakan, workshop ini diselenggarakan untuk turut serta mengenalkan kaset kepada generasi milenial, selain sebagai penutup rangkaian pameran Indonesia Bermusik yang diselenggarakan dari 20 Maret – 28 April 2019.

“Keseluruhan rangkaian acara pameran Indonesia Bermusik diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terutama generasi muda terhadap musik Indonesia,"pungkas Rani. (Hos/Lim)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru