Seminar Literasi Digital

PW LTNNU JATIM Berharap Lahirnya Nahdlatut Turots

Dr. Lia Istifhama, M.E.I di Seminar Nasional Literasi Digital bertema “Strategi Turots Pesantren Beradaptasi dengan Ekosistem Digital (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Surabaya - Turots Pesantren merupakan sumber pengetahuan ke Islaman Nusantara, yang memiliki sejumlah informasi berkaitan dengan konteks kenusantaraan.

Sebut saja, Turots dari Kiai Abul Fadol yang mengupas tentang sejarah perkembangan Islam di Nusantara, dan Turots dari Syaikhona Kholil Bangkalan serta Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari yang hadir sebagai respons atas persoalan yang muncul pada masanya.

Pentingnya melestarikan Turots inilah yang mengantarkan LTN PWNU Jatim untuk menyelenggarakan seminar nasional Literasi Digital dengan tema “Strategi Turots Pesantren Beradaptasi dengan Ekosistem Digital”, Selasa (26/7/2022).

Seminar nasional tersebut pun berjalan sukses dibawah komando H. Ahmad Najib A.R, M. Th.I., Ketua LTN (Lembaga Ta’lif Wan Nasyr) PWNU Jatim. “Seminar literasi digital ini merupakan program kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PW LTNU Jawa Timur dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Program berskala nasional ini sesuai dengan misi literasi LTN yang selama ini telah berjalan sesuai unit-unit kerja, seperti LTN Pustaka, ASBITNU, Literacy Center, Nahdlatut Turots, Madrasah Virtual Al-Kimya, Lajnah Turots An-Nahdilyah, ASPIRASI, Madrasah Kader Muallif, Nine Vision.”

Lebih lanjut, Gus Najib pun menegaskan bahwa acara tersebut diharapkan menjadi embrio perjuangan untuk mensyiarkan turots di era digital ini.

“Semoga dari seminar ini, menjadi embrio lahirnya Nahdlatut Turots, untuk kemudian mampu beradaptasi di era digital saat ini," tambahnya.

Sedangkan K.H Marzuki Mustamar Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur yang hadir secara langsung, memberikan apresiasi dan saran kepada kader-kader muda NU untuk turut menjaga kelestarian Turots Pesantren Nusantara.

Seminar tersebut menghadirkan narasumber Prof KH Ghozali Said (Pengasuh PP Annur Surabaya/ dosen Pascasarjana UINSA), KH Mujab Mashudi Phd (Tim Penasehat Nahdlatut Turots/dosen Pascasarjana UIN Maliki) dan Fajar Wahyu Hermawan (LTN PBNU, mantan jurnalis Tempo).

Sedangkan moderator adalah Dr. Lia Istifhama, M.E.I., aktivis perempuan yang juga akademisi. Kesuksesan seminar tersebut terlihat dari antusiasme peserta yang mengikuti rangkaian acara secara utuh, baik secara langsung di Gedung PWNU Jatim, maupun online melalui zoom dan streaming youtube. (inf/rls/red)

infonews.id tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Berita Terkait