Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Alam di Site Pembangunan Bendungan Semantok, Nganjuk (Foto: IN/ist)

INFOnews.id | Nganjuk - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Siaga Banjir di Site Pembangunan Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Senin (1/11/2021).

Sebelumnya, apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam juga dilaksanakan di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya.

“Menjadi bagian penting karena itu potensi terjadinya La Nina, potensi terjadi hydrometeorologi berarti potensi kemungkinan terjadinya puting beliung, kemungkinan cuaca ekstrem, kemungkinan banjir, sampai dengan banjir bandang,” urai Gubernur Khofifah, di acara tersebut. 

Gubernur Khofifah juga menekankan, seluruh elemen harus beradaptasi dengan berbagai hal yang harus diantisipasi. Dikatakan, mitigasi secara komprehensif menjadi sangat penting, seperti kesiapsiagaan TNI, dan Polri. Sehingga koordinasi antara Pemprov, Pemkab, Pemko serta koordinasi dengan instansi vertikal dan koordinasi dengan relawan. 

“Jangan lupa relawan ini luar biasa. Khusus Tagana, saya minta 6 jam setelah kejadian sudah harus berada di tempat lokasi. Semua ini harus sudah dilakukan dan melakukan kewaspadaan bersama, kesiapsiagaan bersama,” tegas Khofifah.

“Tentu kita semua tidak ingin ada bencana alam, tetapi bahwa Jawa Timur ini sudah masuk pada kategori Ring of Fire, sehingga titik-titik yang memang potensi kemungkinan terjadinya banjir ini kan sudah teridentifikasi,” tuturnya.  

Beberapa area pemukiman yang sering menjadi langganan banjir, tercatat di wilayah dekat sungai Kali Lamong, dekat sungai Kemuning, dan pemukiman yang dekat sungai Malang, serta beberapa anak sungai lainnya. 

“Maka BBWS Brantas hari ini juga hadir, Jasa Tirta juga hadir, Kementerian PUPR. Artinya bahwa apa yang kita lakukan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi banjir ini memang harus terus disampaikan dengan berbagai ikhtiar kita,” tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim M. Alwi menjelaskan, Dinas Sosial beserta tim relawan, akan memberikan support atau dukungan selama operasi kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir maupun bencana alam lainnya.

  “Misalnya, disitu ada pengungsian, kita menyiapkan dapur umum, mitigasi, dan upaya memperbaiki lingkungan sesuai dengan kapasitas kita. Jadi sifatnya hanya supporting saja,” terangnya. 

M. Alwi menuturkan, pada Apel Siaga ini, Dinsos Jatim menurunkan sekitar 200 relawan dari beberapa Kabupaten, bahkan juga dari Pusdalop Provinsi. Berdasarkan pengalaman tahun tahun sebelumnya, para relawan ini merata bekerja di seluruh Kabupaten Kota yang tertimpa bencana. 

“Merata lah, seperti daerah Malang, Marataraman, daerah Gresik,” tandasnya.

Di kesempatan itu, tak lupa Gubernur Khofifah juga menyerahkan Santunan kepada anak yatim.  Kemudian penyerahan Penghargaan kepada 4 orang Pusdplop Tagana, penyerahan bantuan 6 (enam) Sepeda Motor Trail WR155 R  untuk Pusdaplop Tagana Provinsi Jatim, dan penyerahan bantuan Bibit Gerakan Tagana Menjaga Alam. 

Selanjutnya, Khofifah yang mantan Menteri Sosial itu juga menyerahkan bantuan 5.000 Masker untuk masyarakat di 8 Kab/Kota. Yang mana masing masing 500 masker diserahkan kepada Pusdaplop Tagana. Serta penyerahan bantuan 1000 masker untuk Baksos masyarakat Kecamatan Rejoso.

Juga memberikan bantuan Kaos Tagana untuk peserta Apel, dan juga bantuan Lauk Pauk sebanyak 20 paket dan sembako sebanyak 50 paket untuk KSB Siaga Semantok Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Serta penyerahan bantuan paket Sembako kepada 5 orang Penjaga Pintu Air dan 5 orang masyarakat sekitar. 

Selanjutnya, Khofifah dan rombongan meninjau peralatan siaga banjir, seperti Shelf Loader dan Excavator, Excavator, Dump truck, Fuso, Pompa Banjir, Perahu Karet, Mobile PUMP, Amphibi vehicle.  Kemudian mobile toilet, mobile vacum, mobil tangki air, tandon air 2m³ , tenda hujan 4x6. Ada juga Ambulance dan booth air minum, Tenda BPBD, Mobile Rescue, Perahu karet, dan communication mobile. 

Gubernur Jatim juga melakukan penanaman pohon Kelengkeng Jenis Bangkok. Kemudian, Gubernur Khofifah menuju lokasi Pintu Air di Dam Margomuyo. (inf/rls/tji/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru