Massa AMS gelar demo, minta bertemu Bupati Sampang (Foto: IN/diwan)

INFOnews.id | Sampang - Para demonstran dalam aksi tolak pelaksanaan Pilkades 2025 di Kabupaten Sampang, Madura yang hendak kompak menginap di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat memilih membubarkan diri saat tengah malam, (6/10/2021). 

Pasalnya, permintaan sudah terpenuhi setelah Bupati Sampang Slamet Junaidi mengunjungi para demonstran sekitar 23.00 WIB. Dengan megucapkan salam dan penuh akrab, Slamet Junaidi menyalami satu persatu para pendemo.

Sontak pendemo kaget dan bersautan membalas salam bahkan ada yang merangkulnya dengan memekikkan slogan “Sampang Hebat Bermartabat. 

Didampingi Rolis Sanjaya, Rifai, Yanto dan H Mino, H Slamet Junaidi menunjukkan tiket perjalanan seraya menjelaskan kronologi yang dilalui.

“Saya benar-benar menjalankan Tugas untuk Sampang, bukan tidak mau menemui Saudara saya yang menyampaikan aspirasi dan bukan intervensi,” ujarnya.

Sambil tersenyum dia menegaskan bukan alergi dengan kritik dan tidak ada pemimpin yang takut terhadap warganya yang ingin memberikan masukan. Sebab warga Sampang yang ada ini cukup cerdas dan sayang terhadap Sampang.

Ia berjanji akan menerima 24 jam siapapun yang akan menyampaikan gagasan maupun aspirasi, asalkan untuk kepentingan Sampang bukan kepentingan pragmatis dan kelompok tertentu.

Kemudian dia mengajak pentolan Aliansi Masyarakat Sampang (AMS ) mengatur jadwal supaya lebih bebas dan leluasa dalam penyampaian aspirasinya.

Sementara Rolis Sanjaya mengaku kaget karena masih belum ada informasi soal kehadiran Bupati Sampang tersebut. Ia mengacungi jempol dan mengapresiasi langkah Slamet Junaidi yang telah mencairkan suasana malam itu.

Sebelumnya Rabu 6/10 massa AMS menggelar aksi demonstrasi memprotes kebijakan bupati melalui Surat Keputusan (SK) dengan nomor 188.45/272/KEP/434.013/2021 tentang Pelaksanaan Pilkades Serentak tahun 2025.

AMS menuntut SK itu dicabut dan meminta agar Pilkades Serentak diselenggarakan antara tahun 2021 atau 2022. Massa AMS juga menuntut agar Bupati Sampang menemui langsung para pendemo.

Karena hanya di temui oleh Kabag Hukum serta pejabat lainnya, massa AMS enggan membubarkan diri, bahkan saat ditemui Wakil Bupati Sampang yang memberikan keyakinan ketidakhadiran bupati karena ada tugas, mereka menolak untuk beranjak.

Hingga sore hari 30 orang masih bertahan lengkap dengan peralatan aksi demonstrasinya. Namun, dengan mediasi yang dilakukan Kasat Intelkam Polres Sampang dan berdialog dengan pentolan aksi, disepakati hanya 9 orang saja yang berada dilokasi. (wan/tji/red)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru