Foto Ilustrasi. INPhoto/Ist

Pemilu 2019 telah berakhir dengan beberapa catatan penting antara lain politik uang, persaingan ketat antar calon legislatif dalam partai politik, polarisasi masyarakat, juga penggunaan isu sensitif terkait dengan identitas SARA dalam kampanye.

Penggunaan isu SARA dan isu hoaks ini telah menjadi fenomena yang perlu diwaspadai untuk pemilu berikutnya di Indonesia.

Untuk pemilu legislatif sejumlah persoalan kembali terulang seperti digunakannya strategi pembelian suara (vote buying).

Pembelian suara ini konsekuensi dari persaingan yang ketat dari para caleg dalam satu partai untuk meraih suara dimana mereka tidak lagi menggunakan platform partai politik atau ideologi partai politik.

Dalam pilpres tahun ini rakyat Indonesia menunggu keputusan penting dari persidangan Mahkamah Konstitusi yang akan diumumkan besok terkait perselisihan hasil pemilu Presiden 2019.

Menurut jajak pendapat Kompas tanggal 19-20 Juni 2019 mengatakan dalam hal netralitas institusi, KPU dinilai oleh 57% responden mengambil sikap netral atau tidak berpihak.

Sebanyak 59,4 persen responden mengatakan Bawaslu telah netral dalam melakukan pengawasan pemilu. Netralitas TNI dan Polri juga mendapat apresiasi publik dalam menjaga keamanan penyelenggaraan pemilu.

Kita bisa bangga dapat melakukan pemilu yang terkompleks di dunia dengan aman dan damai.

Wajar kalau kita katakan bahwa Mahkamah Konstitusi menjadi rujukan yang fair dan dapat diandalkan.

Apresiasi wajib diberikan kepada kedua kubu yang sudah mau menyelesaikan selisih hasil pemilu (PHPU) dalam persidangan dan bukan di jalanan. Sifat negarawan dari pemohon patut diacungi jempol.

Melihat jalannya persidangan merupakan suatu perjalanan yang cukup panjang dengan berbagai dalil, penjelasan para saksi dan ahli, penjelasan pihak yang terkait, serta perdebatan yang cukup gamblang disaksikan seluruh rakyat Indonesia.

Walhasil, banyak yang kita bisa ambil atau pelajari dari persidangan MK. Jalan melalui MK adalah budaya kita yang baik untuk menyelesaikan sengketa hasil pemillu.

 Saatnya bersama membangun Indonesia !

Penulis : Denny Widjojanto / Mahasiswa Pascasarjana di Jawa Barat.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru