GrabProtect Telah Layani Hampir 2 Juta Kilometer di Jawa Timur
GrabProtect hadir untuk mendukung mobilitas masyarakat yang aman di era tatanan hidup baru (Foto:IN/ist)
INFOnews.id | Surabaya - GrabProtect hadir untuk memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru agar mitra pengemudi dan masyarakat dapat bermobilisasi dengan aman dan nyaman di tengah pandemi. Seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menggunakan fitur GrabProtect. Yaitu: Teknologi deklarasi kesehatan online dan mask selfie: Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online ini akan mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan.
Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.
Protect Point untuk memastikan kendaraan mitra terjaga kebersihannya: 10 Protect Point yang tersebar di beberapa area, memastikan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect selalu terjaga kebersihannya melalui sanitasi secara berkala.
Melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan: Armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi. Grab juga akan mendistribusikan peralatan kebersihan COVID-kit yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, dan juga masker untuk mitra pengemudi.
Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi: Mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali melakukan perjalanan dengan platform Grab. Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Jika ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.
Pada September 2020 lalu, Grab menjadi aplikasi online pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi geofencing, termasuk di Jawa Timur. Teknologi ini mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area sehingga bisa langsung menjaga jarak. Mitra pengemudi yang berkerumun akan mendapatkan peringatan pesan teks atau pop-up melalui aplikasi mitra pengemudi. Selain di Jawa Timur, teknologi geofencing juga sudah diterapkan di puluhan kota di Indonesia.
“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi dapat merasakan dampak positif dari pemanfaatan teknologi, meskipun di tengah pandemi. Dengan tetap mengedepankan kesehatan dan keamanan, armada GrabProtect menjadi solusi agar masyarakat dan mitra kami dapat tetap bermobilisasi dan tetap produktif. Di Jawa Timur, kami juga telah memperkenalkan layanan GrabMart dan GrabAsisstant untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar. Semoga melalui berbagai inovasi yang terus kami hadirkan, kita bisa bersama melewati pandemi ini,” tutup Halim Wijaya, Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Jumat (10/12/2020). (*)
Editor : Tudji Martudji