Konflik kepengurusan FAKI (Foto:IN/ist)

INFOnews.id | Bantul - Konflik antara Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) Kabupaten Bantul dengan Front Anti Komunis Indonesia DIY semakin panas yang berimbas pembekuan kepengurusan FAKI Bantul oleh FAKI DIY.

Langkah pembekuan kepengurusan FAKI Bantul oleh FAKI DIY mendapatkan perlawanan dari FAKI Bantul yang menyatakan FAKI Bantul tidak ada kaitannya dengan kepengurusan FAKI. Apalagi kepengurusan FAKI DIY sampai hari belum ada legalitasnya dan baru dalam proses di notaris. 

Komandan FAKI Bantul, M Jauhri mengatakan kepengurusan FAKI Bantul yang sudah berjalan lebih dari lima tahun tidak pernah dilantik oleh FAKI DIY dan selama ini mandiri serta tidak tergantung kepada pihak manapun apalagi ketergantungan masalah materi.

"Kami FAKI Bantul independen dan tidak terkait dengan kepurusan FAKI DIY sehingga keputusan pembekuan kepengurusan FAKI Bantul oleh FAKI DIY adalah salah besar," ungkapnya ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/12/2020).

Menurutnya FAKI Bantul terbukti eksis karena selama kepengurusan berjalan sudah diakui oleh masyarakat dan instansi pemerintah maupun non pemerintah. Hal ini dibuktikan banyak acara yang digelar undangan FAKI Bantul selalu mendapatkan undangan untuk menghadiri acara.

"Dalam Pilkada Bantul, FAKI Bantul juga diundang untuk melakukan deklarasi pemilu damai. FAKI Bantul hingga namanya besar karena kiprahnya dalam memerangi munculnya paham komunis khususnya di Bantul,"terang pria yang akrab dipanggil Cekot ini. 

Pembekuan kepengurusan FAKI Bantul oleh FAKI DIY maka FAKI Bantul yang sudah menandatangani akta pendirian FAKI DIY menyatakan mencabut dukungan kepada FAKI DIY dengan surat resmi yang dikirim ke FAKI DIY.

"Tidak ada surat menyurat namun FAKI DIY mendadak membekukan kepengurusan FAKI Bantul padahal kepengurusan FAKI DIY sendiri belum memiliki legalitas hukum," terangnya. 

Jauhari mengaku heran dengan sikap FAKI DIY yang berisi orang-orang senior dan kenyang dalam berorganisasi namun tidak bisa menggunakan aturan berorganisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga FAKI DIY.

"Kalau ada informasi banyak pengurus FAKI DIY yang mundur karena kecewa maka itu urusan mereka sendiri karena FAKI Bantul mandiri dan tidak tidak terkait dengan FAKI DIY," katanya.‎ (dar)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru