Lumbung Pangan Jatim distribusikan belanjaan pembeli (Foto:IN/Ist)

INFOnews.id | Surabaya - Sebulan lebih, Lumbung Pangan Jawa Timur menggandeng BUMDes untuk melayani pembeli di pedesaan. Kerjasama itu membawa arah positif. Terbukti, jumlah transaksi yang melewati BUMDes cukup tinggi. Data Lumbung Pangan Jatim menyebutkan hingga 20 Oktober lalu, ada 1.567 transaksi melalui BUMDes Jatim. Jumlah tersebut menghasilkan nilai Rp 143.563.100.

Ketua Tim Pelaksana Mirza Muttaqien mengatakan respon masyarakat sangat positif. "Mereka memanfaatkan program belanja di Lumbung Pangan," katanya.

Mirza menceritakan saat ini baru 69 BUMDes yang bekerjasama dengan Lumbung Pangan Jawa Timur. Setiap hari, hamper semua BUMDes menyampaikan order dari masyarakat. Memang, jumlahnya beragam. Ada yang satu transaksi, dua transaksi, bahkan ada yang mencapai 100 lebih traksaksi dalam sehari.

Menurutnya, masyarakat mulai merasakan keuntungan belanja di Lumbung Pangan Jatim. Harga barang yang dijual murah. Selain itu, ongkos kirim gratis. "Keuntungan ini yang membuat masyarakat tertarik belanja di Lumbung Pangan melalui BUMDes," ucapnya.

Barang yang dipesan masyarakat pun beragam. Seperti beras, gula, minyak goreng, serta kebutuhan bahan pokok lainnya. Lumbung Pangan Jatim mulai mengandeng BUMDes pada pertengahan September lalu.

Sistemnya, BUMDes menerima order dari masyarakat lalu meneruskan ke Lumbung Pangan Jawa Timur. Barang yang sudah dipesan, didistribusikan PT Pos ke BUMDes tersebut.

"Selanjutnya, BUMDes yang mendistribusikan ke pembeli," jelas Mirza.

Program tersebut juga memberi keuntungan bagi BUMDes. Setiap pengiriman, BUMDes mendapat insentif dari PT Pos. Bahkan, BUMDes yang jumlah transaksinya banyak dalam kurun waktu tertentu, akan mendapat nilai tambah.

Hanya, hingga kini baru 69 BUMDes yang tergabung pada program tersebut. Jumlah itu tidak sebanding dengan total BUMDes di Jawa Timur yang mencapai 5 ribu lebih. Mirza berharap, BUMDes lain turut berpartisipasi pada program itu.

“Melayani masyarakat untuk mendapat sembako murah," ungkapnya.

Semakin banyak BUMDes terlibat, jangkauan layanan Lumbung Pangan semakin luas. Selain itu, BUMDes memiliki potensi ekonomi baru dari kegiatan bisnis itu. Ada insentif yang didapat setiap pengiriman barang kepada pembeli.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jawa Timur M. Yasin menambahkan Kerjasama tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan BUMDes. Ada lini usaha baru yang dilakukan pengelola BUMDes. Mereka melayani masyarakat sekaligus mendapat keuntungan dari program tersebut. "Nilai manfaatnya cukup besar," ucapnya. (*)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru