Pasangan Qosim-Alif mendaftar ke KPU Gresik (Foto: IN/heri)

INFONews.id | Gresik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik kembali menerima pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik tahun 2020 pada hari terakhir pendaftaran, Minggu (6/9/2020).

Pendaftaran kedua bakal paslon ini dari pasangan Dr. H. Muhammad Qosim, M.S.i sebagai petahana Wakil Bupati yang maju menjadi bakal calon Bupati Gresik, yang berpasangan dengan dr. H. Asluchul Alif, M.Kes selaku bakal calon Wakil Bupati Gresik. 

Diantarkan simpatisan dan relawan pendukung dari perwakilan partai politik maupun sejumlah elemen masyarakat, bakal paslon Qosim-Alif tiba di kantor KPU Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo Gresik sekitar pukul 09.37 WIB. 

Sesuai protokol kesehatan dan guna mencegah penyebaran Covid-19, rombongan bakal paslon yang boleh masuk ke dalam kantor KPU pun dibatasi untuk menjaga physical distancing. Dan, semuanya wajib memakai masker serta dites suhu tubuh dan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang disediakan oleh KPU.

Pukul 10.00 WIB, bakal paslon masuk ke ruang pendaftaran dengan didampingi sekretaris partai politik pengusung, yaitu PKB (Imron Rosyadi) dan Gerindra (Asikin Hariyanto) serta Liaison Officer (LO) yang sudah ditunjuk. Tampak hadir pula Wakil Sekretaris DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi.

"Kami datang ke kantor KPU ini dengan niat untuk mendaftarkan Bapak Dr. H. Muhammad Qosim, M.S.i sebagai calon bupati Gresik dan Bapak dr. H. Asluchul Alif, M.Kes sebagai calon Wakil Bupati Gresik pada periode ke depan," ujar Sekretaris DPC PKB, sekaligus Ketua Tim Pemenangan bakal paslon Qosim-Alif, Imron Rosyadi sebelum menyerahkan berkas pendaftaran kepada KPU Gresik, Minggu (6/9/2020).

Tak lama kemudian, bakal paslon Qosim-Alif menyerahkan berkas pendaftaran untuk dilakukan pemeriksaan awal. Hampir sekitar satu jam proses pemeriksaan awal terhadap berkas bakal paslon, akhirnya dinyatakan bisa diterima.

"Bapak dan Ibu yang hadir, setelah kami mencermati dokumen pendaftaran maupun berkas bakal pasangan calon dapat kami sampaikan ada dan absah. Artinya pendaftaran ini sah," ujar Ketua KPU Gresk, Akhmad Roni. 

Diantaranya berkas yang diperiksa mulai dari syarat dokumen model B-KWK (kesepakatan antar parpol), B.1-KWK (surat rekomendasi DPP), dan SK pengurus partai pengusul yang ditandatangani.

Lalu, syarat pendaftaran calon untuk berkas BB.1-KWK (surat pernyataan pendaftaran), BB.2-KWK (daftar riwayat hidup bakal calon), serta bukti pendukung pun lengkap. 

Berdasarkan PKPU 10/2020 pasal 50 huruf (a) terkait bakal paslon harus menyertakan hasil swab PCR juga sudah ada. Dan, hasil swab PCR untuk Qosim-Alif dinyatakan negatif.

"Maka, dengan ini kami nyatakan pendaftaran Qosim-Alif dapat diterima," tandasnya, dengan disaksikan oleh komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik. 

Roni menjelaskan, untuk pendaftaran bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 ini dibuka sejak tanggal 4-6 September. KPU akan menutup waktu pendaftaran sampai pukul 24.00 WIB.

Sementara itu, bakal calon Bupati Gresik, Mohammad Qosim merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang sudah mempersiapkan berkas pendaftaran ke KPU sehingga bisa diterima.

"Alhamdulillah, tadi proses pemeriksaan berkas sudah dilakukan oleh KPU dan pendaftaran paslon Qosim-Alif bisa diterima. Kami juga sudah menerima tanda bukti penerimaan berkas pendaftaran," katanya dalam konferensi pers di gedung KPU setempat.

Setelah ini, pihaknya bersama pasangan bakal calon wakilnya akan mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan. Nantinya agenda pemeriksaan kesehatan ini dilakukan di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Bakal calon Wabup Gresik, Alif menambahkan, pihaknya juga sangat mengapresiasi para simpatisan dan relawan yang sempat ikut mengantarkan pendaftaran ke KPU. Walaupun tidak bisa masuk ke dalam gedung KPU, tapi kehadiran para relawan maupun pendukung ini bisa kondusif dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Memang para simpatisan dan relawan yang ikut mengantarkan pendaftaran ke KPU ini jumlahnya tidak sampai membeludak, karena kami sengaja meminta kepada teman-teman relawan agar tetap menunggu di posko Qosim-Alif supaya tidak terjadi kerumunan massa" tandasnya. (her)

Editor : Tudji Martudji

Berita Terbaru