PWI Jatim Dukung Ide MOI untuk Berdirinya Perpustakaan Pers
INFONews.id | Surabaya - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Media Online Indonesia (MOI) mengusulkan berdirinya perpustakaan pers untuk melengkapi kebutuhan pengetahuan dan literasi bagi para wartawan.
"Saya mendukung ide dan gagasan DPW Media Online Indonesia Jawa Timur untuk mendirikan Perpustakaan Pers", Itu dikatakan Pengurus Harian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang menjabat sebagai wakil bendahara, Syaiful Anam saat ditemui di kantornya yang juga bersebelahan dengan kantor PWI Jatim, di Jalan Taman Apsari Surabaya, Rabu (11/8/2020).
Anam panggilan akrab pemilik media cetak mingguan dan online Jatim Pos yang keduanya sudah terverifikasi Dewan Pers baik administrasi dan faktual itu, mengakui bahwa untuk para jurnalis muda kedepannya memang harus banyak di dukung dengan berbagai literasi.
"Literasi itu bisa dilakukan di mana saja misalnya di kantor redaksi, di kantor birokrasi, kampus, tapi bila ada muncul pendirian khusus literasi pers maka lebih bagus, langsung tempat yang dituju, tidak usah repot-repot ke sana kemari," ujar Anam.
Masih menurut Anam, yang akan di dapuk menjadi Sekretaris JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Jatim sebelumnya pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jatim itu menyebut, bahwa dengan perpustakaan pers pengetahuan wartawan dipastikan bakal meningkat, dari sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
"Wartawan itu kan ahli mencari, mengolah kemudian disajikan jadi berita dengan mengacu pada kode etik junalistik. Tapi wartawan kan tidak ahli di bidang yang dia tulis, misalnya tentang kesehatan, pengadilan, pertambangan, kepegawaian atau lainnya oleh karena itu dengan banyaknya buku-buku dari berbagai lembaga akan sangat membantu pengetahuan wartawan. Sehingga dalam karya jurnalistik benar-benar beritanya mencerdaskan yang membaca," urainya.
Seperti diketahui, perencanaan isi perpustakaan, selain diisi berbagai macam buku tentang jurnalistik juga di isi berbagai buku penunjang utama. Misalnya dari birokrasi ada buku sejarah tentang adanya kabupaten, kota, dan dari olahraga bisa di baca tokoh-tokoh olahragawan dari berbagai cabor dan sebagainya. (*)
Editor : Tudji Martudji