Cari Balita Hanyut, Tim SAR Sisir Sungai Bodo dengan Tekhnik Tubing

Reporter : Paijo
Tim SAR, pakai tekhnik untuk menyisir aliran sungai menggunakan alat apung berupa ban karet (foto: ist)

Infonews.id | Malang – Tim SAR gabungan kembali mencari Rafa Alfaris (3,5) yang dilaporkan hanyut di Sungai Bodo, yang terletak di Dusun Ngepeh, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Pada hari kedua pencarian, Selasa (11/2) tim SAR gabungan mengerahkan sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk menyisir aliran sungai Bodo dengan Tekhnik Tubing.

Baca juga: Pimpinan KPK Disorot Soal OTT Basarnas

Komandan Tim Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Ainul Makhdin mengatakan, tiga SRU yang bergerak mencari Rafa memulai penyisiran dari lokasi kejadian musibah, tepatnya di koordinat 07° 54' 9.65" S 112° 36' 46.26" E.

"SRU pertama melakukan penyisiran sejauh 1,5 kilometer hingga sampai di daerah jembatan Pertamanan. Beberapa menit kemudian, SRU kedua dan ketiga melanjutkan penyisiran sejauh satu kilometer hingga sampai di daerah jembatan Bukit Palem dan daerah Lowoksari," ujar Ainul Makhdin, Selasa (11/2/2020). 

Dia menjelaskan, para personel yang terlibat di dalam SRU tidak menemukan kendala berarti saat melakukan penyisiran di sungai Bodo. Namun demikian, mereka tetap diwajibkan menggunakan helm dan jaket pelampung sebagai standar keamanan saat bertugas.

Baca juga: Keracunan Massal di Surabaya, Dinkes Pastikan 19 Pasiaen Rawat Inap

Selain mengerahkan tim untuk melakukan penyisiran di sungai, beberapa orang personil juga dikerahkan tim SAR gabungan untuk melakukan pemantauan di beberapa titik di sepanjang aliran sungai Bodo. Ini dimaksudkan untuk mencegat korban yang hanyut terbawa aliran sungai.

Upaya pencarian Rafa di sungai Bodo ini melibatkan banyak pihak, diantaranya tim Kantor SAR Surabaya, Koramil Karangploso, Koramil Karangploso, SAR Mahameru, PMI kabupaten Malang, Satria Rescue, Relawan Malang Raya, PSC 119, SAR MTA Malang, SAR Penanggungan dan organisasi relawan SAR lain di Malang.

Disebutkan, tekhnik tubing merupakan tekhnik menyisir aliran sungai dengan menggunakan alat apung berupa ban karet. Tubing biasa dilakukan di sungai yang memiliki karakter tidak terlalu lebar, banyak berbatu, memiliki banyak jeram dan berarus deras.

Baca juga: Sidang Kasus Hak Paten Konstuksi, Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa

"Para personel yang terlibat di dalam SRU tidak menemukan kendala berarti saat melakukan penyisiran di sungai Bodo. Namun demikian, mereka tetap diwajibkan menggunakan helm dan jaket pelampung sebagai standar keamanan saat bertugas," terang Ainul.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih berupaya menyisir hutan Desa Wonosunyo untuk menemukan keberadaan Sahar.

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru