Ambrolnya Talud Jembatan Membahayakan, Sejumlah Titik Dipasang Rambu


Antisipasi bahaya, Dishub Magetan pasang rambu jalan (Foto: IN/Fin)

INFOnews.id | Magetan - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magetan, Jawa Timur, langsung melakukan langkah taktis, memasang berbagai rambu peringatan di sejumlah titik, Sabtu (11/2/2023).

Hal itu guna mengantisipasi timbulnya kecelakaan lalu lintas, terkait ambrolnya talud jembatan di Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, akibat erosi banjir sungai menyusul hujan semalam. Bahkan, hingga berita ini ditulis, Sabtu malam (11/2/2023), laporan sejumlah Medsos menyebut masih berlangsung hujan ringan (kemericik) di wilayah Kabupaten Magetan dan sekitarnya.

Baca juga: Longsor di Kabupaten Temanggung Seorang Warga Meninggal Tertimbun Material

Sejak pagi hingga petang, angkasa gelap seolah tanpa sinar matahari terlihat di wilayah Kabupaten Magetan, Ngawi, Madiun, Ponorogo dan Pacitan. Cuaca seharian di wilayah tersebut didominasi hujan intensitas 'kemericik', yang berlangsung secara sporadis. Terkait ablasi talud sepanjang tak kurang dari 20 meter pada sisi Jembatan Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, telah dilakukan penanganan darurat pihak terkait pemerintah daerah setempat.

Beberapa titik jalur lalu lintas yang mengarah ke lokasi jembatan itu dipasang rambu-rambu peringatan. Sedangkan di lokasi jembatan sendiri, selain dipasang rambu, juga dilakukan penjagaan relawan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magetan  Welly Kristanto, kepada jurnalis yang menghubungi, Sabtu petang  menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah strategis guna mengantisipasi munculnya hal negatif bagi pengendara.

Baca juga: BPBD Jatim Terjunkan Personel TRC dan Kirim Dukungan Logistik Dapur Umum

Disampaikannya, beberapa rambu peringatan bersifat pengumuman dipasang di beberapa titik ruas jalan. Pengumuman itu dipasang di titik, baik ke luar maupun masuk lintasan jembatan tersebut.

Sejumlah rambu itu dipasang di beberapa ruas jalan wilayah Kecamatan Lembeyan dan Kawedanan. Jembatan itu penghubung utama wilayah Kecamatan Kawedanan (dan kecamatan lainnya) menuju Kecamatan Lembeyan, termasuk ke wilayah Kabupaten Ponorogo.

"Untuk jalur alternatif tidak memungkinan kecuali ya harus lewat jembatan itu. Namun untuk kendaraan tonase besar dilarang melintas. Sedangkan roda dua, melintas bergantian," jelasnya.

Baca juga: Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor di Kabupaten Blitar

Disinggung kurangnya penerangan jalan di sekitar jembatan pada malam hari, Welly Kristanto mengaku sudah menambah sekitar 3 unit lampu penerangan jalan umum.

"Iya, tadi sudah ditambah 2 atau 3 titik penerangan jalan. Bahkan, terdapat yang diganti dengan menambah dayanya agar lebih terang," terang Welly. (inf/fin/red)

Editor : Redaksi

Photo
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru