INFOnews.id | Malang - Bertempat di Gedung GSS Rumkit Tk.II dr. Soepraoen Malang, dilaksanakan 'Serbuan Vaksinasi' Covid-19 dengan sasaran pengemudi ojek online di wilayah Malang Raya, Rabu (2/6/2021).
Rumah Sakit Tk.II dr. Soepraoen menurunkan dua tim vaksinator untuk melayani sebanyak 250 orang pengemudi ojek, dengan tetap memperhatikan SOP dan protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Baca juga: Soal Lonjakan Covid-19 di Singapura, Dosen UNAIR Sebut Indonesia Perlu Waspada
Hadir meninjau kegiatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif didampingi Ketua Tim Vaksin RSTDS, Mayor Ckm dr. Bowo Hery Prasetyo, Sp.S. Biomed.
Guna percepatan jalannya vaksinasi, baik bagi masyarakat dan pelayanan publik, salah satu fasilitas kesehatan milik Kodam V/Brawijaya, yakni RS Soepraoen Kota Malang dalam tiga hari kedepan aktif menggelar vaksinasi termasuk untuk pengemudi ojek online baik roda dua maupun roda empat, di salah satu gedung di RS Soepraoen. Vaksin yang digunakan adalah Astra Zeneca yang juga sudah digunakan keluarga besar TNI dan terbukti aman.
"Pihak Kodam V/Brawijaya, sesuai dengan arahan Panglima TNI, terus berupaya membantu percepatan vaksinasi di kabupaten maupun kota di Jawa Timur," kata Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dokter Yanuar Supriadi.
Baca juga: Siswi SMP Ini Menemukan Bakat Menggambarnya Saat Wabah Covid
Kolonel Yanuar menambahkan, ada 41 fasilitas kesehatan yang dimiliki Kodam V/Brawijaya, setiap hari melakukan vaksinasi kepada masyarakat. Untuk ojek online dilaksanakan di Malang dan Sidoarjo.
Mendapat layanan vaksin gratis, para pengemudi ojek pun mengaku senang. Sehingga dalam bekerja melayani pelanggan tidak lagi khawatir, dan tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Kembali Pakai Masker dan Perketat Prokes
Mendukung pelaksanaan vaksinasi, Dinkes Kota Malang siapkan 100 ribu vaksin jenis Astra Zeneca. Itu diperuntukkan lansia, pra lansia serta pengemudi ojek online.
"Harapannya, dengan percepatan vaksinasi ini, 70 persen sasaran terpenuhi dan heardmunity di masyarakat tercapai," terangnya. (sdq/red)
Editor : Tudji Martudji